61 Korban Keracunan Makanan Tahlilan di Bogor Diperbolehkan Pulang dari Puskesmas

Selasa 19 Des 2023, 15:52 WIB
Sejumlah warga Leuwisadeng Bogor korban keracunan makanan sudah diperbolehkan pulang dari Puskesmas. (Ist)

Sejumlah warga Leuwisadeng Bogor korban keracunan makanan sudah diperbolehkan pulang dari Puskesmas. (Ist)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 61 warga Kampung Kalong Tonggoh, Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor korban keracunan makanan sudah dipulangkan.

Kalak BPBD Kabupaten Bogor Ade Hasrat menyebut, dari 121 warga yang diduga keracunan makanan tahlilan, 61 diantaranya sudah dipulangkan.

"61 orang sudah dipulangkan, 60 masih dalam penanganan medis," kata Ade Hasrat melalui keterangannya, Selasa (19/12/2023).
 
Yang mana diketahui, ratusan warga ini diduga mengalami keracunan makanan setelah menghadiri acara tahlilan warga pada Minggu (17/12/2023) malam.

Setelah menghadiri tahlilan tersebut, tepatnya pada Senin (18/12) pagi, banyak warga yang tiba-tiba mengalami keracunan dengan indikasi muntah-muntah dan diare.

Para warga pun satu persatu berdatang ke puskesmas, klinik dan bahkan dirujuk ke RSUD leuwiliang untuk mendapatkan penanganan.

Diberitakan sebelumnya, Usai hadiri tahlilan, 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor diduga keracunan makanan.

Camat Leuwisadeng, Rudi Mulyana mengatakan, Kejadian Luar Biasa (KLB) tersebut bermula pada saat para warga tersebut menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga pada Minggu (17/12) sekira pukul 20.00 WIB.

"Pada tanggal 18 Desember pukul 07.00 WIB pagi ada beberapa warga dari Desa
Kalong berobat ke Puskesmas Leuwisadeng dengan keluhan mual, muntah dan diare," kata Rudi melalui keterangannya, Selasa (19/12/2023).

Setelah merasakan mual dan diare, kata Rudi, pada Minggu (18/12) sekira pukul 19.00 WIB, tidak sedikit warga yang mengikuti kegiatan tahlilan mengeluh penyakit serupa.

"Warga yang mengikuti tahlilan mengalami muntah-muntah, diare dan mules dan dibawa ke Puskesmas Leuwisadeng," tuturnya.

Dari hasil investigasi, lanjut Rudi, tercatat ada 121 warga yang mengalami gejala mual, muntah dan juga diare.

Berita Terkait

News Update