Sementara itu Komandan Relawan Tim Kampanye Nasional (TKM) Pasangan Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti menambahkan, langkah Jarnas For Gibran dapat memperkuat target yang akan dicapai Prabowo-Gibran untuk meraup suara anak muda sebanyak 55 persen di Jakarta. Dia mengaku, acara tersebur merupakan yang kedua dia ikuti, sebelumnya dilakukan di Yogyakarta yang diikuti sekitar 3.000 relawan.
“Luar biasa yang datang hampir 3 ribuan orang, anak-anak muda. Ini semacam suatu gerakan bola salju, yang mana setiap hari semakin membesar (dukungannya),” ujarnya.
Haris juga mengimbau kepada para anak muda untuk menjaga fisik sehari menjelang pencobolosan. Diketahui, saat itu bertepatan dengan malam Valentine, yang merupakan hari kasih sayang sehingga banyak anak muda ikut merayakan sampai larut malam.
“Malam Valentine jangan kita berpesta dulu (sampai malam), nanti bangunnya jam 2 siang, sementara jam 1 TPS sudah tutup. Kami harapkan kepada teman-teman muda, agar pestanya tanggal 15 saja setelah nyoblos Pak Prabowo dan Mas Gibran,” katanya.
Ketua Jarnas For Gibran Provinsi DKI Jakarta Basri Baco menambahkan, deklarasi ini akan digelar di empat kota lainnya di Jakarta dalam waktu dekat. Baco menginginkan, dukungan kepada Prabowo-Gibran terus bergulir agar mereka bisa menang dalam satu putaran.
“Acara ini sengaja kami buat demi memantapkan kembali bahwa Relawan For Gibran siap maju terdepan untuk Prabowo dan Gibran. Acara ini akan selalu kami buat, kami keliling di lima kota yang ada di Jakarta,” ujar Baco.
Menurut dia, acara ini digelar dari Minggu (17/12/2023) pagi yang diawali senam gemoy bersama, sesi diskusi dan dialog anak muda, santunan anak yatim, deklarasi Jarnas For Gibran DKI Jakarta, pesta rakyat, pertunjukan band musik hingga makan gratis. Diprediksi secara keseluruhan ada 2.500-3.000 orang yang datang dalam acara tersebut.
“Mulai hari ini rezim harus berganti, bahwa Prabowo-Gibran harus jadi Presiden dan Wakil Presiden 2024. Di alam demokrasi terbuka ini, pejabat maksimal 10 memimpin negara 10 tahun, lebih daripada itu maka diktator dan kezoliman yang akan kita hadapi,” kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta ini. (Ril)
