JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang Guru di salah satu sekolah di Georgia, Benjamin Reese didakwa dengan tuduhan melakukan ancaman terorisme dan kekejaman terhadap anak-anak usai meneriaki dan mengancam seorang murid.
Melansir ABC News, menurut laporan dari pihak kepolisian, murid tersebut tersinggung dengan bendera Israel di ruang kelas Reese.
Laporan Kantor Sheriff Houston County menyatakan, Reese terdaftar sebagai guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 7 di Warner Robins Middle School.
Reese dilaporkan oleh seorang guru lain karena meneriaki tiga siswa saat di lorong sekolah dengan kata yang tidak senonoh hingga ancaman pemenggalan kepala pada 7 Desember 2023.
Menurut catatan laporan kepolisian, pada saat kejadian, siswa tersebut menghamiri Reese dan menunjuk ke arah bendera Israel di dalam kelasnya, dengan maksud ingin bertanya alasan Reese mengibarkan bendera tersebut di kelas.
Sebab menurut siswa yang menjadi sasaran kemerahan Reese, pemasangan bendera Israel itu menyinggung karena Israel telah membunuh orang Pakistan.
Namun, laporan tersebut masih ambigu karena khawatir petugas salah menyebut orang 'Palestina' menjadi 'Pakistan' di laporan. Hal itu mengingat perang Israel-Hamas yang sedang terjadi belakangan ini yang meningkatkan ketegangan di seluruh dunia.
Siswa tersebut mengatakan kepada petugas, Reese berteriak dan mendekatinya, lalau berusaha mencegahnya untuk pergi dan menuntut untuk mengetahui siapa murid itu dan siapa wali kelasnya.
Sebuah laporan terpisah menyatakan, pertengkar mulai terdengar ketika Reese meneriaki siswa itu untuk tidak boleh membuat komentar antisemit kepada seorang Yahudi.
"Anda tidak boleh membuat komentar antisemit seperti itu kepada seorang Yahudi," kata Reese yang tertulis dalam laporan tersebut, dikutip dari ABC News, Minggu (17/12/2023).
Laporan itu juga menyebut, siswa tersebut diduga merespons secara negatif pernyataan Reese itu tetapi tidak berteriak. Kemudian, Reese terus berteriak ketika siswa itu meninggalkan kelas dan berjalan di lorong.