JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta warga di lereng Gunung Salak agar tetap waspada. Hal ini diingatkannya mengingat dalam sepekan wilayah sekitar Gunung Salak diguncang gempa susulan beberapa kali.
"Kami mengimbau kepada warga yang rumahnya di kaki gunung agar waspada. Selain waspada masyarakat juga harus siap menghadapi potensi risiko pasca gempa," katanya kepada wartawan, Kamis (14/12/2023).
BPBD Kaupaten Bogor sendiri akan melakukan kajian mengenal wilayah mana saja yang masuk dalam garis bentang kaki Gunung Salak. Juga mengkaji wilayah mana saja yang rawan terjadi gempa bumi.
"Sudah kami instruksikan untuk mengevakuasi serta mengkaji dari garis bentangan Gunung Salak di kecamatan mana saja. Tersebar mulai dari Cijeruk sampai ke Sukajaya," ucapnya.
Selain itu untuk diketahui, Kabupaten Balai Besar Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) menutup sementara jalur pendakian Gunung Salak. Ini dilakukan usai gempa bumi berkekuatan 4,6 magnitudo yang berpusat di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kepala Balai Besar TNGHS Erlan Sodahlan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengungkapkan penutupan dilakukan pada 15 Desember 2023. Kebijakan ini diberlakukan hingga waktu yang belum ditentukan.
"Mulai 15 Desember 2023 ditutup sementara. Ini khusus pendakian Puncak Salak dan Kawah Ratu," katanya.
Penutupan jalur pendakian tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor SE.4722/T.14/TU/KSA.3.1/12/2023 dari Kepala Balai TNGHS. Keputusan itu dikeluarkan pada 8 Desember 2023..(tri)