PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Petugas Puskesmas Pagelaran, Pandeglang, melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) terhadap munculnya kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menyerang sejumlah warga di Desa Montor.
Dari hasil PE tersebut, jumlah warga yang terserang DBD bukan hanya 5 orang, tapi sebanyak 7 orang selama kurun waktu pekan terakhir ini.
Dari 7 orang yang terserang DBD, satu diantaranya meninggal dunia, 5 orang dinyatakan sembuh dan satu orang lagi masih dalam penanganan medis.
Tingginya kasus DBD di Desa Montor tersebut, Kepala pihak Puskesmas Pagelaran, Asep Saepul menyebut, bahwa penyebabnya karena minimnya Pola Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) yang dilakukan sebagian masyarakat di wilayah tersebut.
"Dari hasil PE yang kami lakukan, kata surveilan faktor DBD itu sementara Pola Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) yang masih rendah," ungkapnya, Jum'at (15/12/2023).
Dikatakannya, setelah melakukan PE, pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan PHBS.
"Kita edukasi juga masyarakat di sana terkait pentingnya PHBS. Soalnya saat ini musim kemarau jadi tidak ada jentik nyamuk," katanya.
Saat ditanya bagaimana apakah di desa lain di wilayah Kecamatan Pagelaran juga terdapat kasus DBD tersebut. Asep mengaku, ada beberapa desa lain yang saat ini dicurigai munculnya kasus DBD itu.
"Di Desa Sindanglaya dan Senang Sari juga dicurigai ada kasus DBD. Maka kita juga akan terjun ke bawah untuk melakukan PE lagi di dua desa itu," ujarnya.
Saat lagi, selain penanganan terhadap pasien DBD, apakah pihak Puskesmas akan melakukan foging. Ia mengaku, karena saat ini masih adanya kemarau maka tidak ada jentik nyamuk. Sehingga upaya yang dilakukan memberikan edukasi kepada warga terkait pentingnya PHBS.
"Paling kita gencarkan edukasi soal PHBS. Karena dari hasil PE sementara ini faktornya PHBS," tuturnya. \