BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Bekasi berencana bangun 600 titik Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S). Upaya ini dilakukan agar bebas dari perilaku buang air besar sembarangan.
Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Deddy Supriyadi mengatakan, pembangunan ratusan titik SPALD-S itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
"Ini tidak hanya bersumber dari APBD saja, diharapkan ada kolaborasi CSR perusahaan. Tadi juga saya sampaikan dari alokasi dana desa ada pembangunan bagi warganya yang masih belum memiliki jamban yang memadai,” ucap Deddy Supriyadi dalam keterangannya, Jum'at (15/12/2023).
Diketahui perilaku buang air besar sembarangan juga telah dilaksanakan survey di lapangan.
Dalam survey itu aktivitas tersebut terjadi dikarenakan faktor ekonomi, tetapi juga karena kebiasaan masyarakat yang sudah dilakukan secara turun temurun.
Deddy kemudian mengajak pihak swasta agar turut berkontribusi membangun jamban sehat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Kemudian pihaknya mendorong desa, kelurahan mengalokasikan anggaran dana desa untuk membangun jamban yang memadai bagi warganya.
"Perlu adanya sinergitas, kolaborasi baik dinas terkait. Biasanya di pinggir kali banyak, ini harus diintensifkan dan komitmen bergerak bersama menuntaskannya,” ungkapnya.
Sementara iKepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Entah Ismanto mengungkapkan, kegiatan ini menjadi bagian dari syarat penilaian Kabupaten/Kota Sehat di tingkat Nasional pada tahun 2024 mendatang, serta menggaungkan gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan.
"Kegiatan ini dalam rangka memenuhi persyaratan penilaian Kabupaten/Kota Sehat tingkat nasional yang akan diverifikasi pada awal tahun 2024, dan memastikan terlaksananya perilaku hidup bersih dan sehat melalui gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan,” pungkasnya. (Ihsan Fahmi).