Mobil Listrik Honda E Telah Dihapus dari Jajaran Showroom di Eropa dan Jepang karena Lambatnya Penjualan

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hatchback listrik Honda E bergaya retro yang dijual di luar negeri telah dihentikan produksinya kurang dari empat tahun setelah diluncurkan di Showroom. Karena penjualan yang buruk, tidak ada rencana penggantinya mengingat popularitas SUV yang tiba-tiba meningkat. 

Diluncurkan pada tahun 2020 lalu untuk memanfaatkan pertumbuhan pasar city car listrik di Eropa dan Jepang, Honda E akan memimpin peluncuran kendaraan listrik raksasa mobil Jepang tersebut, tetapi tidak akan dijual secara resmi di Australia. Namun, harga mulai dari €35.000 (Rp. 585.571.253,75 dengan nilai tukar saat ini), jangkauan 200km hingga 220km dan baterai kompak 35,5kWh.
 
Versi terbaru yang tersedia di Eropa adalah model terbaik dengan harga sekitar 40.000 euro atau sekitar Rp 669.417.250,00 dan mirip dengan Tesla Model 3 yang jauh lebih besar dengan jangkauan dua setengah kali lebih jauh.

Namun, dalam dua tahun penjualan pertama, 2021 dan 2022, Honda dilaporkan menjual sekitar 5.500 hatchback listrik di Eropa, setengah dari target pengiriman tahunannya sebanyak 10.000 unit.
 
Pesanan kendaraan ini telah selesai di Eropa dan Inggris, tetapi situs web Honda di Jepang menyatakan bahwa "produksi Honda e akan berakhir pada Januari 2024'' dan "Honda e akan dihentikan setelah produksi selesai."

Seorang juru bicara Honda Eropa mengatakan kepada publikasi perdagangan Automotive News Europe bahwa Honda E "menarik banyak pelanggan baru ke merek tersebut karena desainnya yang unik, teknologi canggih, dan dinamika berkendara."  

Honda E belum pernah dijual secara resmi di Australia, namun beberapa kendaraan telah didistribusikan ke jalan lokal melalui importir independen seperti OZM Auto Group yang berbasis di Sydney dan dikendarai untuk pengujian pada tahun 2021, memberikan contoh kepada media Australia seperti Sejak peluncuran Honda E, raksasa mobil Jepang ini telah menambahkan SUV listrik e: Ny1, berdasarkan Honda HR-V, ke jajaran produknya di Eropa. Kecuali hot hatch Civic Type R, Honda Eropa hanya menjual kendaraan hybrid, plug-in hybrid, dan listrik mulai tahun 2022 dan seterusnya.

Eksekutif perusahaan mengonfirmasi tidak ada rencana untuk memproduksi Honda E generasi kedua atau kendaraan listrik berukuran serupa lainnya karena semakin populernya SUV.

"Mungkin tidak ada mobil lain yang seukuran Honda E. Kami dapat mengatakan itu dengan yakin," Rebecca Adamson, kepala divisi mobil Honda di Inggris, mengatakan kepada publikasi Inggris Autocar awal tahun ini.
 
"Permintaan pasar di Inggris adalah untuk sektor SUV, jadi di situlah fokus kami. Ini adalah rangkaian produk yang berorientasi pasar. Selama pasar ini masih ada, kami akan terus menggunakan SUV."