ADVERTISEMENT

Awan, Bocah yang Tewas Dibanting Ayah Kandung Ternyata Kerap Bantu Pasukan Oranye Bersih-bersih

Kamis, 14 Desember 2023 16:12 WIB

Share
Suasana rumah duka Awan (10) bocah yang tewas dianiaya ayah kandung di Penjaringan, Jakut. (Pandi)
Suasana rumah duka Awan (10) bocah yang tewas dianiaya ayah kandung di Penjaringan, Jakut. (Pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,  POSKOTA.CO.ID – Rekan-rekan PPSU Penjaringan Jakarta Utara bersama tetangga ramai berkumpul untuk menyaksikan kedatangan jenazah almarhum Awan (10) bocah yang dibanting ayah kandungnya sendiri hingga tewas

Pantauan di lokasi puluhan petugas PPSU dan warga di sekitar lokasi ramai menunggu kedatangan jenazah Awan dari RS Polri Kramat Jati, Kamis (14/12/2023).

Suasana haru tampak menghiasai sekitar lokasi. Raut wajah sedih tampak  dari sejumlah warga yang mengenal Awan, bocah laki-laki yang tewas ditangan ayah kandungnya sendiri.

Salah satu petugas PPSU, Beni mengatakan jika Awan dikenal sebagai sosok anak kecil yang rajin dan cekatan. Awan yang merupakan bocah disabilitas itu bahkan kerap membantu petugas kebersihan.

"Anaknya rajin, cekatan, mau bergerak gitu, tangannya enteng. Jadi kita (petugas PPSU) dibantu sama dia, dia udah pegangin sapu buat bantu-bantu," katanya kepada wartawan di lokasi, Kamis.

Hal itu membuat petugas PPSU merasa terbantu. Beni menuturkan jika almarhum Awan telah membantu bersih-bersih petugas sejak 2019.

"Sudah dari 2019, udah mulai bantuin bersih-bersih. Makan bareng sama kita, petugas juga sering ngasih uang jajan sedikit," jelas Beni.

Saat ini jenazah Awan telah disolatkan. Rencananya akan langsung dimakamkn di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.

Sebelumnya diberitakan, Seorang bocah bernama Awan (10) tewas ditangan ayahnya sendiri bernama Usman (44) setelah dibanting.

Aksi penganiayaan itu terjadi di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara pada Rabu (13/12/2023) kemarin.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT