3. Faktor genetika
Kemudian, penyebab lainnya yang sangat sulit dihindari adalah faktor genetika. Ketika ada riwayat keluarga yang mengalami kebotakan, kemungkinan keturunannya juga mengalami hal serupa.
Wanita yang mengalami kerontokan secara genetik biasanya ditandai dengan penipisan di garis rambut. Sementara, rambut rontok pada pria bisa memicu kebotakan.
Jika Anda mengalami rambut rontok hingga kerontokannya terjadi terus-menerus dan makin parah, sebaiknya lakukan pemeriksaan secara berkala kondisi tersebut ke dokter.
4. Obat-obatan tertentu
Pengaruh obat-obatan atau terapi tertentu juga dapat menyebabkan masalah kerontokan rambut. Terdapat beberapa golongan obat yang dapat menjadi pemicu rambut rontok.
Meski begitu, kerontokan akibat obat biasanya hanya bersifat sementara selama pengobatan. Biasanya, rambut dapat tumbuh kembali setelah pengobatan selesai.
5. Stres
Siklus pertumbuhan rambut terdiri atas tiga fase penting, yaitu masa pertumbuhan, masa istirahat, dan masa rontok. Stres sendiri dapat memicu ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh.
Disamping itu, stres berat akan memaksa rambut berada di fase istirahat. Akhirnya, tidak ada pertumbuhan dan rambut akan rontok dalam jumlah banyak saat menyisir atau keramas.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengelola stres dengan kegiatan-kegiatan yang membuat Anda merasa tenang dan nyaman seperti travelling atau meditasi.
Anda juga harus merubah pola hidup dengan tidur yang cukup. Sebab, tidur yang sesuai merupakan salah satu upaya untuk mengatasi stres pada pikiran Anda.
Demikian penyebab munculnya rambut rondok pada usia muda. Dengan mengetahui penyebab rambut rontok, Anda bisa melakukan beberapa langkah pencegahannya supaya tidak semakin parah.
.jpg)
.jpg)
.png)
.jpg)
