DEPOK, POSKOTA.CO.ID – Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo geram dan emosi setelah tertipu atas program berobat yang digembor-gemborkan hanya cukup menggunakan KTP.
Hendrik Tangke Allo akrab disapa HTA itu mengatakan terkait pernyataan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono (IBH) soal berobat hanya cukup mempergunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah hoax alias bohong.
"IBH Bohong. Gembar gembor berobat hanya menggunakan KTP tapi untuk penggunaannya berbelit-belit dan tidak disosialisasikan dulu ke warga sama aja bohong," ujar HTA kepada wartawan usai dikonfirmasi, Minggu (10/12/2023).
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Depok itu berhentilah jangan bohongin warga Depok. Karena banyak warga merasa tertipu dengan omongan tersebut.
"Sudah dikasih kan KTP masih tetap ada ditolak dan harus membayar biaya rumah sakit," tambahnya.
Sedangkan terkait penjelasan Dinkes terkait statemen Wakil Wali Kota Depok di media tidak seindah yang disampaikan.
"Banyak hal berbelit yang menjadi persyaratan penggunaan KTP untuk berobat. Tanggal 7 Desember kemarin warga saya berobat ke puskesmas ternyata juga nggak bisa menggunakan KTP," pungkasnya.
Sementara anggota Komisi D DPRD Kota Depok Fraksi PDI Perjuangan, Imam Turidi akrab disapa bang IT ini menambahkan ada warga Depok yang mau berobat di Puskesmas saat menunjukan KTP tetap bayar Rp 15 ribu.
"Terkait berobat hanya menggunakan KTP saja hal ini melihat kenyatan di lapangan tidak sesuai. Ini akibat kecepatan mulut lebih cepat ketimbang kecepatan otak ," ujar IT kepada Poskota dalam pesan singkat Whatappsnya, Minggu (10/12/2023).
Bang IT menyebutkan hanya asal bunyi tanpa di pikir persiapan sejauh apa dan bagaimana, padahal dilapangan msh tetap sama.
"Sulit berbelit belit dan memerlukan banyak katabelece agar mendapatkan perwatan dan di cover biayanya," tukasnya.