ADVERTISEMENT

Pendukung Capres Anies Dikeroyok Gerombolan OTK di Tanjung Priok

Minggu, 10 Desember 2023 19:23 WIB

Share
Ilustrasi pengeroyokan. (Poskota/Arif Setiadi)
Ilustrasi pengeroyokan. (Poskota/Arif Setiadi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ketua Tim Kampanye Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga pendukung calon presiden Anies Baswedan babak belur dihajar sekelompok orang tak dikenal (OTK). Atas kejadian itu korban melapor ke Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (8/12).

Korban, Buhari menceritakan kejadian bermula saat dirinya menghadiri acara di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (8/12).

"Tiba-tiba, setelah habis koordinasi dengan teman-teman tim, ngobrol-ngobrol, ya kan, saya keluar. Ternyata sudah ada orang yang menunggu di situ. Pas saya naik flyover, saya digedor-gedor pintu samping mobil saya, dibilang 'ditabrak, ditabrak, ditabrak'," kata Buhari kepada wartawan.

Buhari, yang merasa tak menabrak apa pun, tidak menghiraukan orang tersebut. Dia lantas terus berjalan sesuai tujuannya. Namun mobilnya malah terus dihadang dari kanan dan kiri.

"Saya turun. Pas saya turun, langsung dihajar membabi buta. Kurang lebih hampir kurang lebih sepuluh orang itu kalau ini pandangan saya, karena saya pikir orang itu mau melerai. Tahunya ikut memukul," ujar Buhari.

Buhari menuturkan sekelompok orang yang memukulinya berpostur tubuh tegap. Buhari sempat terjatuh saat dikeroyok dan berupaya bangun, tapi kembali dipukuli.

"Semua dan berbadan tegap. Habis itu, sudah habis mukul saya bertubi-tubi, sudah saya jatuh, bangun lagi, dihajar lagi. Dengan teman saya, langsung dia kabur, pergi. Nggak lama kemudian, ada di situ petugas Dishub, nyamperin kemari. Tapi orang itu udah pada kabur," lanjutnya.

Setelah kejadian itu, Buhari bersama rekannya langsung bergegas ke Rumah Sakit Sukmul Sisma Medika untuk melakukan visum. Setelah itu, mereka melayangkan laporan polisi ke Polres Metro Jakarta Utara.

Lebih jauh, Buhari mengaku tak mengenal satu pun dari gerombolan orang itu. Dia mengaku tak bisa menduga siapa pun sebagai pelaku penganiayaan tersebut, karena Buhari mengatakan tak memiliki musuh di mana pun.

"Nggak bisa kita menentukan (siapa pelakunya). Karena kebetulan saya ketua tim kampanye PKB DKI. Saya juga sebagai penasihat pemenangan AMIN Jakarta Utara," ucapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT