ADVERTISEMENT

Skandal Jembatan George Washintong, Chris Christie Dianggap Gubernur Terbodoh

Sabtu, 9 Desember 2023 17:22 WIB

Share
Chris Christie, sempat dianggap bodoh saat menjadi Gubernur New Jersey. (Ist)
Chris Christie, sempat dianggap bodoh saat menjadi Gubernur New Jersey. (Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur New Jersey, Chris Christie, mendapati dirinya terjerat dalam skandal yang mencengangkan dan dianggap gubernur terbodoh di New Jersey.

Skandal tersebut berkaitan dengan penutupan jalur pada Jembatan George Washington yang menciptakan kekacauan lalu lintas yang parah. 

Penutupan jalur ini diduga dilakukan oleh beberapa mantan ajudan terdekatnya untuk menghukum walikota Fort Lee, N.J. Saat peristiwa ini mencuat, Christie bersikeras bahwa dia tidak melakukan apapun yang menciptakan lingkungan untuk tindakan tersebut.

Dalam wawancara eksklusif dengan Diane Sawyer dari ABC News di rumahnya di Mendham, N.J., Christie pada 27 Maret 2014, menegaskan bahwa ia "tidak melakukan apapun untuk menciptakan lingkungan" yang mendorong beberapa mantan stafnya untuk menciptakan kekacauan lalu lintas tersebut.

 

Hal ini terjadi beberapa jam setelah laporan dari firma hukum yang disewa oleh administrasi Christie dirilis, yang membebaskannya dari keterlibatan atau pengetahuan atas kekacauan lalu lintas tersebut.

Gubernur yang berafiliasi dengan Partai Republik ini menyatakan bahwa ia "lega" karena sudah mengetahui fakta-fakta yang ada. Ia menolak segala saran bahwa firma hukum independen yang ditunjuk oleh kantornya akan "membersihkan" temuan-temuannya untuk melindunginya. 

Menurut Christie, para profesional yang terlibat dalam laporan tersebut memiliki reputasi profesional dan pribadi mereka sendiri yang tidak akan dijatuhkan demi melindunginya.

 

Saat disebut memiliki gaya kepemimpinan yang tegas dan kerap mendapat kritik karena dianggap sebagai intimidasi terhadap kritikus dan lawan politiknya, Christie menyangkal bahwa gaya personalnya menciptakan atmosfer yang mendorong intimidasi politik oleh stafnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Deny Zainuddin
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT