"Bapaknya yang diduga kuat pelaku setelah sadar di rumah sakit, sempat ngamuk dan berontak. Sama polisi tangannya diborgol untuk tidak mencoba melarikan diri," ucapnya.
Suami Cemburu
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Yakub menuturkan baru dua kali ribut dengan Panca.
"Keributan suami istri itu kita tidak jelas. Tapi ada kabar masalah cemburu diduga dalam HP istrinya ada chat dari laki-laki lain," tambahnya.
Sementara itu, dari keteragam bapak sang istri, menurut Yakub mereka berdua berstatus nikah dibawa tangan atau sirih.
"Keterangan bapak istri mereka nikah sirih di bawah tangan. Saat lapor datang ke rumah tapi data-data menyusul. Jadi setelah ada kejadian ini mau bagaimana lagi," cetus Yakub warga asli Jagakarsa ini.
Keempat anaknya yang meninggal dengan keadaan sudah membusuk, untuk yang paling tua perempuan usia enam tahun, adiknya perempuan empat tahun, ketga laki-laki dua tahun dan keempat setahun laki-laki juga.
Istri Tulang Punggung
Setelah Panca menganggur selama 5 - 6 bulanan sebelumnya kerja sebagai sopir taksi.
Setelah tidak bekerja, kebutuhan hidup sehari-hari termasuk bayar kontrakan sebulan Rp1,5 juta ditutupi sama istrinya.
"Semua biaya istri yang nanggung dan yang bekerja. Suaminya awalnya sopir kerjanya dan sekarang menganggur," tambahnya.
Sebagai perwakilan warga masyarakat lingkungan RT 04 RW 03, Yakub berharap pelaku untuk dihukum setimpal jika memang terbukti bersalah atas perbuatan yang telah tega dan sadis menghabisi keempat anak kandung hingga tewas.