ADVERTISEMENT

Belinda Kesulitan Potong Daging di Grand Final dan Harus Dibantu Kiki, Chef Juna Tak Permasalahkan

Kamis, 7 Desember 2023 13:29 WIB

Share
Chef Juna mengungkapkan bahwa masa kecilnya adalah masa-masa yang sulit, ia hampir diculik hingga disiksa. (Sumber: Instagram @junarorimpandeyofficial)
Chef Juna mengungkapkan bahwa masa kecilnya adalah masa-masa yang sulit, ia hampir diculik hingga disiksa. (Sumber: Instagram @junarorimpandeyofficial)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Chef Juna buka suara soal kontroversi Masterchef yang dianggap tidak adil karena memenangkan Belinda.

Ia menyebut bahwa hasil penilaian juri berdasarkan hasil akhir masakan, bukan pada proses memasak. Itu sebabnya nilai yang didapatkan Belinda tetap tinggi, meski sempat dibantu oleh Kiki dalam memotong daging. 

"Proses akhirnya aja (dinilai)," katanya dilansir dari kanal YouTube Ray Janson Radio pada Kamis, 7/12/23. 

"Kita menilai adalah hidangannya, lain cerita kalau pada saat mereka kerja terjadi cross contamination. Itu pernah kejadian. Kita langsung out-in orangnya, gak menang lah, jadi soal hygiene."

Meski menyadari banyaknya komentar negatif netizen terkait hal ini, Chef Juna tampaknya tak mau pusing. 

"Jadi di grand final, kita tidak menilai how they do things. Saya diserang, 'Kok gak bisa potong daging, bisa menang?' netizen kan bisanya comment aja ya, dalam artian thinking is difficult that's why people judge. Artinya, orang menghakimi."

"Ini bukan daging loh, ini adalah lamb rack. Dan kita semua juga tahu lamb rack ada tulangnya yang di bawah yang menyatukan itu semua yang benar-benar itu mesti di-hack."

Chef Juna menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak berpihak kepada peserta dengan latar belakang ras tertentu. 

"Saya gak belain Chinese-Indonesia, pribumi, whatever. Saya gak belain siapa-siapa. Bisa dilihat Kiki adalah gentlemen, kiki bantuin which is good. I'm very proud of you, Kiki."

Ia mengaku tak kapok menjadi juri Masterchef meski mendapatkan banyak cibiran dari warganet beberapa waktu belakangan. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Naryati
Editor: Naryati
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT