Wapres Sebut Kesadaran Masyarakat Berwakaf Makin Meningkat, Bergeser ke Kaum Muda

Selasa 05 Des 2023, 07:51 WIB
Wapres KH Ma'ruf Amin saat menghadiri Rakornas BWI. (setwapres)

Wapres KH Ma'ruf Amin saat menghadiri Rakornas BWI. (setwapres)

JAKARTA,  POSKOTA.CO.ID –   Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menuturkan bahwa pengelolaan perwakafan di Indonesia terus mengalami kemajuan dan perkembangan yang positif. 

"Bahkan wakaf yang sebelumnya dominan bersifat sosial, kini telah bertransformasi ke dalam bentuk-bentuk pengelolaan yang lebih produktif dan mendukung pemberdayaan masyarakat," terang Wapres pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Badan Wakaf Indonesia Tahun 2023 di Jakarta Selatan, Senin malam  (04/12/2023). 

n dukungan dan manfaat langsung dari pengelolaan wakaf produktiWapres menilai  banyak penerima manfaat program sosial, pendidikan, kesehatan, maupun pemberdayaan ekonomi dan usaha mikro kecil telah merasakaf.

Tidak hanya itu, lanjut Wapres, kesadaran berwakaf pun saat ini telah jauh meningkat. Jika semula hanya dimiliki generasi berumur lanjut, kini mulai bergeser ke generasi muda, lintas profesi dan struktur sosial, akibat munculnya beragam instrumen wakaf produktif. 

“Pemangku kepentingan wakaf juga semakin luas, tidak semata menjadi bidang tugas Kementerian Agama dan Badan Wakaf Indonesia, namun telah melibatkan banyak Kementerian/Lembaga hingga industri perbankan syariah,” ujarnya. 

Kemudian dari sisi pengelola wakaf atau nazir, menurut Wapres, kesadaran mengenai pentingnya profesionalisme, kompetensi, tata kelola yang baik juga terus bertumbuh. “Begitu pula dengan perhatian terhadap pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan wakaf,” tambahnya. 

Oleh sebab itu, mencermati kondisi tersebut, Wapres menginstruksikan Kementerian Agama dan Badan Wakaf Indonesia, selaku pemangku kepentingan utama perwakafan nasional, agar bergegas mengoptimalkan upaya transformatif yang telah dijalankan.

"Transformasi pengelolaan wakaf nasional mesti menjadi agenda utama, agar langkah perbaikan dan penyempurnaan dapat cepat dilakukan,” pintanya. 

Selain itu, sebut Wapres, seluruh pemangku kepentingan yang terlibat perlu didorong agar semakin solid dan sinergis dalam menyatukan langkah untuk pengelolaan wakaf yang lebih baik. Termasuk, proses digitalisasi perwakafan nasional yang juga harus terus dikembangkan. 

Wapres berharap platform Satu Wakaf Indonesia yang sudah diluncurkan, agar dapat terintegrasi dengan Sistem Informasi Wakaf (SIWAK) Kementerian Agama, maupun sistem pada Kementerian ATR/BPN dan lembaga terkait lain. (johara)

News Update