Hampir Maksimal, 411 Orang Sudah Menerima Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa 411 individu telah menerima vaksin cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dosis dua pada tanggal 2 Desember 2023. Dinkes DKI mempunyai target untuk memberikan vaksin dosis dua ini kepada 495 orang.

"Sebanyak 411 orang telah menyelesaikan penerimaan vaksin Mpox dosis dua," ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, pada Sabtu 2 Desember 2023. Ia menjelaskan bahwa pemberian dosis dua dilakukan dengan selang waktu empat minggu atau 28 hari setelah dosis satu.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI telah mengalokasikan 1000 dosis vaksin untuk Dinkes DKI. Dari jumlah tersebut, 495 orang diharapkan mendapatkan vaksin dosis satu dan dua. Sementara itu, sisanya sebanyak 10 dosis digunakan untuk pengujian di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"orang yang berhak menerima vaksin ini adalah kelompok populasi berisiko, yang mempunya riwayat kontak erat terhadap penderita cacar monyet serta populasi tertentu yang berisiko," ucap Ngabila

Selain melakukan vaksinasi, Dinkes DKI juga terus melakukan kegiatan edukasi. Edukasi tersebut melibatkan beberapa aspek, termasuk pola hidup bersih dan sehat, seperti penggunaan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga kebersihan. Selain itu, disarankan untuk menghindari kontak kulit dan luka, serta menjalani hubungan seksual dengan aman, sehat, dan bersih. Jika seseorang mengalami gejala atau sedang sakit, sebaiknya dihindari melakukan aktivitas tersebut.

Ngabila menyampaikan bahwa jumlah kasus cacar monyet di DKI Jakarta telah bertambah menjadi 44 kasus sepanjang tahun 2023. Penambahan dua kasus baru terjadi pada Jumat, 1 Desember 2023. Dengan penambahan tersebut, total kasus mencapai 45, dengan satu kasus lainnya terjadi pada tahun 2022.

Dinkes DKI mencatat bahwa dari total kasus tersebut, 26 orang penderita cacar monyet telah sembuh dan selesai diisolasi. Sementara itu, 18 orang masih menjalani proses isolasi.