Fokus FMC dan Data Center, Telkom Pastikan Transformasi 5MB Berjalan Lancar

Jumat 01 Des 2023, 10:16 WIB
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi (tengah), Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya (kedua dari kiri), Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkomsel Mohamad Ramzy (kedua dari kanan), VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko (paling kanan) dan VP Investor Relation Telkom Anetta Hasan (paling kiri) pada Public Expose Live Telkom 2023 di Jakarta, Kamis (30/11).

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi (tengah), Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya (kedua dari kiri), Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkomsel Mohamad Ramzy (kedua dari kanan), VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko (paling kanan) dan VP Investor Relation Telkom Anetta Hasan (paling kiri) pada Public Expose Live Telkom 2023 di Jakarta, Kamis (30/11).

Saat ini, Telkom melalui anak usahanya Telkom Data Ekosistem tengah mengelola operasionalisasi Hyperscale Data Center Cikarang dan membangun Hyperscale Data Center Batam. Ke depannya, selain fokus pada ekspansi dan pembangunan data center, Telkom juga terbuka terhadap kerja sama strategis dengan mitra global untuk meningkatkan value sebagai pusat ekosistem digital.

Optimisme Telkom Bukukan Kinerja Positif Pada Tahun Buku 2023

Pada kesempatan Public Expose Live 2023, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi memaparkan kinerja perseroan. Hingga September 2023, Telkom membukukan pertumbuhan positif sebesar 2,2% YoY menjadi Rp111,2 triliun yang didorong oleh pertumbuhan Layanan Data, Internet & IT sebesar 4,8% YoY menjadi Rp63,4 triliun. 

“Pencapaian ini seiring dengan meningkatnya pendapatan IndiHome dan transisi yang berlanjut dari bisnis legacy ke data,” ungkap Heri.

Perseroan juga mencatat EBITDA sebesar Rp59,1 triliun dengan EBITDA marjin 53,1%, meningkat dari 52,2% pada semester pertama 2023. 

Sementara itu, Laba Bersih tumbuh 17,6% YoY menjadi Rp19,5 triliun selama periode tersebut. Dari sisi beban perseroan, terdapat penurunan biaya depresiasi dan amortisasi sebesar 3,7% YoY menjadi Rp24,1 triliun serta penurunan biaya pemasaran sebesar 6,9% YoY menjadi Rp2,6 triliun.

Telkomsel selaku anak usaha mencatat pendapatan Bisnis Digital yang positif sebesar 7,0% YoY, didorong oleh pertumbuhan data payload yang solid dan menghasilkan peningkatan kontribusi dari pendapatan menjadi 86,1% dari 81,0% pada periode yang sama di tahun lalu. 

Telkomsel berhasil mencapai jumlah pelanggan pada 158,3 juta dan percepatan penambahan IndiHome B2C dalam jumlah yang baik yaitu sebesar 205 ribu pelanggan.

Sejalan dengan komitmen perusahaan yang fokus menyasar market Business-to-Business (B2B), Telkom melalui Segmen Enterprise telah meluncurkan Indibiz, yang menyediakan layanan konektivitas serta platform dan layanan digital yang fokus untuk Usaha Kecil and Menengah (UKM) dan dikategorikan dalam Indibiz Ruko, Indibiz Finance, Indibiz Education, dan Indibiz Hotel.

Hingga September 2023, Telkom telah menggunakan belanja modal perseroan mencapai Rp22,1 triliun atau 19,9% dari total pendapatan. Belanja modal ini difokuskan pada pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi demi pengalaman digital pelanggan yang lebih baik.

“Dengan kinerja yang terus terjaga hingga kuartal ketiga ini, kami optimis Telkom dapat membukukan kinerja tahun buku 2023 yang positif dan profitable, begitupun dengan progress dari realisasi strategi utama perusahaan yang diharapkan dapat menjadi angin segar untuk memberikan value yang optimal bagi stakeholders dan investor nantinya,” tutup Heri. (Ril)
 

News Update