JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kiki Masterchef Indonesia Season 11 mengaku sakit hati dengan pernyataan Willgoz.
Seperti diketahui, Willgoz sebelumnya berkomentar soal alasan mengapa pemenang Masterchef Indonesia etnis Tionghoa-Indonesia masih mendominasi.
"Ada satu orang, dia udah lumayan famous lah ya. Dia bilang gini kenapa ya rata-rata gini gini gini. Dia biang akhirnya karena lulusan luar negeri, kalau orang Indo kan biasnaya sekolah di negeri. Itu aku sakit hati sih.
Kiki juga mengaku terbawa emosi dan ingin mengajak duel. "Aku pengen, 'Di mana sih rumah lu Bang? Ayo dong kita tandem, dong' Aku sakit hati sih itu."
Menurut Kiki, pernyataan Willgoz sudah menyinggung lembaga tertentu.
"Soalnya gimana ya, itu nyenggolnya udah bukan nyenggol aku sih, tapi nyenggol Dinas Pendidikan dan Kebudayaan RI. Berani juga nih orang, gila nih. Aku memang SMK, cuman SMK kan produk negeri. Sekolah cuma bekel."
"Makanya kalian kalau mau sekola di SMA kek, mau di mana kek, jangan takut, jangan minder. Belajar yang bener."
Pernyataan Willgoz
Sebelumnya, alumni Masterchef Indonesia William Ghozali menyebut bahwa Masterchef memanglah ajang kompetisi yang murni tanpa settingan.
"Jadi soal menanggapi pemenang Masterchef itu dari awal sampe sekarang itu Chindo, jujur gue gak peduli walaupun gue Chindo ya. Karena the way I see it, walaupun gue di sana, ya memang pure competiton gak ada yang di-setting gak ada yang di-apa," ungkapnya, dilansir pada Senin, 27/11/23.
Menurutnya, ada ketimpangan latar belakang peserta yang memiliki bekal sekolah kuliner dengan yang tidak. Pada umumnya, peserta dengan latar belakang Chinese-Indonesia lebih dibekali hal ini dibanding mereka yang tidak.
"Ini mungkin ya, mungkin, gue bisa salah juga soalnya, karena majority yang menjadi kontestan Masterchef itu adalah, so far yang gue lihat, yang Chindo itu punya background culinary school sedangkan yang bukan Chindo jarang punya background culinary school."
