ADVERTISEMENT

Polri Siap Amankan Perayaan Nataru yang Kali Ini Barengan dengan Masa Kampanye Pemilu

Rabu, 29 November 2023 18:34 WIB

Share
Narasumber Dialog Publik yang digelar Divisi Humas Polri,.(Ist)
Narasumber Dialog Publik yang digelar Divisi Humas Polri,.(Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) siap  mengamankan Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) yang kali ini waktunya bersamaan dengan masa kampanye Pilpres dan Pileg 2024.

"Polri menggelar Operasi Lilin selama 12 hari, mulai 22 Desember 2024 hingga 2 Januari 2024 untuk mengamankan Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 sekaligus masa kampanye Pilpres dan Pileg," kata Brigjen Pol. Mahrozin Rahman, S.I.K., M.H., Karo Opsinal Baharkam Polri dalam Dialog Publik yang digelar Divisi Humas Polri, di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Rabu (29/11) siang. 

Mahrozin menjelaskan, Operasi Lilin ini mengedepankan kegiatan pencegahan didukung deteksi dini dan pencegahan hukum dalam rangka pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Kita ingin masyarakat merayakan dan Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman dan selamat," tegas Brigjen Mahrozin.

Menurut Karo Opsinal Baharkam Polri itu, situasi kamtibmas saat ini mengalami peningkatan secara kuantitas dan kualitas seiring dengan berlangsungnya perhelatan pesta demokrasi kampanye Pemilu 2023-2024 yang beririsan dengan Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Untuk itu, Polri menyiapkan101.092 personel dari Mabes Polri dan Polda jajaran dalam Operasi Lilin ini.

Ancaman terorisme, lanjut Mahrozun, masih menjadi kerawanan perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Disamping kejahatan konvensional lainnya.

Secara spesifik Brigjen Pol. Mahrozin Rahman menguraikan potensi ancaman dalam Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di antaranya adalah: 1. Penolakan dan pembubaran kegiatan keagamaan: 2. Teror dan serangan bom kelompok teroris; 3. Kemacetan, kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan laut akibat meningkatnya mobilitas masyarakat.

"Polri sudah melakukan antisipasi dengan Oerasi Mantap Brata, disamping melakuksn koordinasi dengan para stakeholder seperti Kemebhub, BMKG, Kementerian PUPR dsb," terang Mahrozin.

                      Karopenmas Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan.(Ist)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT