ADVERTISEMENT

Kafe Kloud Sky Dining dan Lounge di Senopati Disegel Satpol PP DKI Jakarta, Ini Kata Pemilik

Rabu, 29 November 2023 13:36 WIB

Share
Teks Foto: Shakilla Astari dan Ramdana pemilik Kloud Sky Dining & Lounge jumpa pers memberikan tanggapan kafenya disegel satpol pp. (Angga)
Teks Foto: Shakilla Astari dan Ramdana pemilik Kloud Sky Dining & Lounge jumpa pers memberikan tanggapan kafenya disegel satpol pp. (Angga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menutup Kafe Kloud Sky Dining & Lounge di Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (28/11/2023).

Sebanyak 56 orang pegawai bakal menjadi pengangguran.

Pemilik Kloud Sky Dining & Lounge, Ramdana Darmawan mengatakan mengaku sangat terpukul usaha yang telah dirintisnya dengan susah payah kini telah ditutup secara permanen.

"Ini menjadi pukulan berat dalam hidup saya. Ketika usaha yang masih saya rintis harus dihadapkan pada kenyataan seperti ini. Kami sudah berupaya untuk menjalankan usaha dengan tertib, sesuai aturan yang berlaku, namun hanya karena ada pengunjung yang membawa barang terlarang dari luar, kita yang kena getahnya," tutur Ramdana saat menggelar konferensi pers di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (27/11/2023).

Dampak dari penutupan tersebut, lanjut Ramdana tidak hanya mengalami kerugian materi cukup besar tapi juga nasih para karyawannya yang dapat terancam menjadi pengangguran baru.

"Paling tidak ada sebanyak 56 orang pekerja menggantungkan nasibnya bekerja di Kloud. Jika ditutup permanen begini mereka semua bakal menjadi pengangguran baru," ujar Shakilla Astari, pemilik Kafe Kloud Sky Dining & Lounge.

Sementara itu Shakilla sangat menyayangkan terhadap upaya yang diambil Pemprov DKI Jakarta, seolah tidak melihat dari sisi humanisme, dimana banyak karyawan terdampak dari penutupan Kloud Sky Dining & Lounge.

"Salah satu cita-cita saya dari dulu ingin menjadi sosok berguna bagi orang lain. Salah satunya dengan membuka lapangan pekerjaan. Makanya, sekarang saya kepikiran dengan 56 karyawan. Apalagi mereka juga punya keluarga," ungkapnya.

Selain itu Shakilla melihat disisi lainnya, saat ini lapangan pekerjaan sedang sulit didapatkan.

"Semua karyawan sangat sedih. Mereka kebingungan karena mencari pekerjaan pengganti tidak mudah," tambahnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT