BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Sosok ustaz Rahmat, korban longsor di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor dikenal warga sebagai penceramah di pengajian mingguan.
Kakak korban, Hasan mengatakan, sebelum ustaz Rahmat bersama istrinya ditemukan tewas tertimbun longsoran tanah pada Minggu (26/11), warga Desa Petir tengah melakukan pengajian mingguan.
Namun, tak seperti biasanya, sang penceramah dalam pengajian mingguan tersebut tak hadir. Pengajian pun berlangsung tanpa Ustaz Rahmat.
Merasa khawatir dengan kondisi sang adik yang tak hadir dalam pengajian tersebut, Hasan pun lantas mengunjungi rumah sang ustaz.
"Kalo jam berapanya saya gak tau ya, (awal mengetahui) abis saya pulang ngaji, sama bersama kakak saya kesitu, pas kesitu langsung liat longsoran," ujarnya kepada wartawan, Senin (27/11/2023).
Melihat kamar korban yang tertutup longsoran tanah, Hasan pun langsung menangis dan meminta bantuan dari warga terdekat.
Hasan yang dibantu warga pun lantas menggali longsoran tanah di kamar Ustadz Rahmat. Dalam waktu setengah jam, ustadz Rahmat bersama istrinya berhasil ditemukan di kedalaman 1 meter.
"(Usai ditemukan) kedua korban dibawa ke puskemas menggunakan mobil bak terbuka, dan dinyatakan telah meninggal," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Tertimpa longsor, Sepasang suami istri (Pasutri) di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor tewas.
Kalak BPBD Kabupaten Bogor Ade Hasrat mengatakan, longsor yang menewaskan Pasangan suami-istri tersebut terjadi pada Minggu (26/11) sekira pukul 16.30 WIB.
"Dikarenakan hujan Deras cukup lama sehingga mengakibatkan tebingan setinggi 8 meter dengan lebar 12 meter longsor," kata Ade Hasrat melalui keterangannya, Senin (27/11/2023).
Ade menyebut, longsoran tanah tersebut pun menimpa rumah milik salah satu warga. "Longsor menimpa bagian kamar tidur yang menyebabkan 2 orang korban jiwa dalam kondisi meninggal dunia dikarenakan tertimbun longsor," tuturnya.
Pasutri yang meninggal karena tertimbun longsor tersebut adalah Ustadz Rahmat (38) dan Istrinya Eva Nurhasanah (35).
