BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Terlibatnya anak muda dalam kontestasi Pemilu, menjadi warna tersendiri untuk pesta demokrasi 5 tahunan kali ini.
Hal ini dimulai dengan Gibran Rakabuming Raka yang mendampingi Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden Presiden (Pilpres) yang akan diselenggarakan 14 Februari 2p24 mendatang.
Selain Gibran, dengan bergabungnya anak bungsu dari Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menjadi warna tersendiri di Pemilu kali ini.
Effect dari kedua anak Jokowi ini diperkirakan juga akan berdampak pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar pasca Pileg dan Pilpres.
Pengamat politik Gotfridus Goris Seran menilai Gibran-Kaesang effect adalah pintu masuk anak muda untuk mengikuti kontestasi Pilkada.
Kabupaten Bogor yang memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbanyak di Indonesia dengan jumlah 3.889.441 jiwa pun, 60 persen diantaranya adalah pemilih pemula.
Seran pun menilai dominasi anak muda dalam Pemilu ini akan mendorong sosok-sosok muda untuk maju dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor mendatang.
"(Ditambah) Fenomena Gibran dan Kaesang dapat merepresentasikan isu generasi muda masuk dunia politik," katanya, Jum'at (24/11/2023).
Kendati Gibran dan Kaesang berada di tingkat nasional, kata Seran, namun issue tersebut akan berdampak pula pada Pilkada 2024.
"Isu ini bisa menjadi pintu masuk (entry point) bagi kaum muda untuk dinominasikan menjadi bakal calon kepala daerah," terangnya.
Dengan dominasi pemilih pemula, lanjut Seran, generasi millenial dan gen Z ini menjadi segmen dan basis kekuatan tersendiri. Bahkan dapat dikatakan, siapa saja yang 'menguasai' pemilih muda akan dapat memenangkan Pilbup.
"Dalam Pilkada 2024, kaum muda menjadi target incaran suara para kontestan. Kaum muda perlu dipandang sebagai subyek politik. Dalam arti, parpol bisa merekrut tokoh muda untuk dinominasikan sebagai bakal calon kepala daerah," pungkasnya.