"Akhirnya dilaporkan ke Polsek Rangkasbitung," ucapnya.
Sementara, Kepala Sekolah SMK 17 Agustus Rangkasbitung, saat dikonfirmasi wartawan belum memberikan penjelasan apapun pasca kejadian tersebut.
Dari informasi yang didapatnya, saat ini ijazah yang diduga palsu tersebut sudah diterima oleh sembilan orang siswa yang sudah lulus pada tahun 2022 lalu.
Saat ini Ujen bersama orang tua siswa lain menuntut dan sudah melaporkan dugaan ijazah palsu itu kepada pihak kepolisian.