LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Viral video sejumlah orang tua siswa SMK 17 Agustus di Rangkasbitung, Lebak, nyaris adu jotos dengan sekolah.
Peristiwa itu terjadi, saat sejumlah orang tua siswa mendatangi pihak sekolah, untuk menanyakan legalitas ijazah anak dari orang tua siswa tersebut, Senin (20/11/2023).
Penyebab orang tua siswa mendatangi sekolah tersebut, lantaran ijazah anak dari wali siswa itu diduga palsu.
Disampaikan orang tua siswa SMK 17 Agustus, Ujen Supriatna bahwa, kejadian tersebut berawal pasca dari anaknya melamar pekerjaan ke salah satu perusahaan.
Saat itu lanjut dia, bahwa ijazah yang dibawa anaknya dinyatakan palsu setelah perusahaan yang ditujunya melakukan pengecekan.
"Awalnya anak saya melamar pekerjaan ke salah satu perusahaan, tetapi saat itu ijazah anak saya bermasalah, dikembalikan lagi ijazahnya. Jadi cek stempel sama tanda tangannya aneh," ungkapnya.
Dijelaskan, Ujen, karena penasaran dengan ijazah anaknya itu, ia mendatangi kepala sekolah (Kepsek) dan menanyakan keaslian ijazah tersebut, dan akhirnya kepsek menyatakan bahwa bermasalah pada tanda tangan dan stempelnya.
"Jadi itu bermasalah pada tanda tangan dan stempelnya, dan juga tidak ada sidik jarinya. Jadi sangat berbeda," jelasnya.
Salah seorang perintis SMK 17 Agustus, yang juga Ketua BPD Pasir Tanjung, Lebak, Abdul Syukur mengaku, ketika ada aduan dari orang tua murid akhirnya dilakukan mediasi di ruang kelas.
"Saat mediasi bersama pihak sekolah, ada ucapan dari perwakilan pihak sekolah yang menyulut kemarahan. Sehingga orang tua murid terpancing emosinya," tuturnya.
Ditambahkannya pasca kejadian tersebut, saat ini orang tua siswa sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rangkasbitung.
