BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi turut merespon peristiwa tewasnya seorang bocah usia bermain Kuda Tomprok di SMP Negeri 7 Kota Bekasi.
Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi, Novrian mengatakan, pihaknya sudah mendatangi sekolah untuk melakukan pengawasan.
Dari pengawasan sementara, ia menilai satu dari Belasan anak yang ikut bermain Kuda Tomprok bersama korban mengalami traumatis.
"Karena kita dapat informasi ada 1 anak yang mengalami trauma ketika melihat kejadian tersebut dan melihat temannya tergeletak dan meninggal dunia. Yang kami khawatirkan itu akan menjadi trauma tapi mudah mudahan tidak," kata Novrian, Selasa (21/11/2023).
Lebih lanjut, bersama Polsek Bekasi Selatan pada Senin (20/11) lalu, dilakukan rekontruksi.
Dari KPAD Kota Bekasi kemudian mengikuti dan mengawasi belasan para siswa rekan dari korban yaitu MA (13) dalam kegiatan tersebut.
"Salah satu fungsi kami adalah pengawasan, di mana pada saat reka adegan anak anak tidak merasa terintimidasi dan tidak merasa tertekan," ungkapnya.
Dalam beberapa hari kedepan ia mengarahkan ke pihak sekolah untuk menyediakan satu ruangan khusus untuk konseling pendamping dan pengawasan.
Novrian menyebut akan menggandeng tenaga ahli seperti psikolog anak untuk menenangkan para siswa.
Selain tenaga ahli, pihaknya juga berharap pendampingan orang tua siswa untuk memberikan pemahaman secara logis ke anak anaknya.
"Tapi untuk mencegah kamu melakukan assesment, kemungkinan di minggu ini di rabu kita akan assement dengan tim psikologi kita dengan KPAD dan DP3A," pungkasnya. (Ihsan Fahmi).
.png)
