JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Petugas gabungan Kelurahan Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Selasa (21/11/2023), membongkar 45 bangunan berdiri di atas saluran air.
Lurah Pejaten Barat, Asep Ahmad Umar mengatakan penertiban dengan pembongkaran sebanyak 45 bangunan berada diatas RT 2, 3, 4, 5, 10 di RW 8. Bangunan yang berdiri di atas saluran air akan dibongkar.
"Sebelum dilakukan penertiban, sebulan sebelum pelaksanaan pihak kelurahan sudah melakukan sosialisasi juga memberikan surat peringatan 1 sampai dengan 3 sehingga tidak ada alasan warga untuk menolak sehingga alhamdullilah tidak ada perlawanan dan warga menerima," ujar Asep kepada wartawan di lokasi penertiban.
Untuk melancarkan penertiban, lanjut Asep, pihaknya mengerahkan 250 personil gabungan Kelurahan, Kecamatan Pasar Minggur, SDA Bina Marga, Satpol PP, satuan samping TNI-Polri, Dinkes, Damkar, dan Dishub.
"Alhamdullilah warga yang rumahnya dibongkar karena berada di atas saluran Penghubung Kali Sarua sudah menerima dan tidak ada perlawanan justru kondusif karena selama sebulan kita telah lakukan sosialisasi," tambahnya.
Setelah penertiban ini, dinas Kasudin SDA akan berjanji akan segera melakukan normalisasi kali Serua.
"Bagi pembongkaran kali yang berada di depan rumah warga nanti akan kita buatkan jembatan kecil yang berada di depan rumah supaya bisa masuk ke rumah. Selain itu untuk menjaga keselamatan bagi anak-anak untuk tidak bermain di atas saluran air terbuka dan dibutuhkan perhatian orang tua untuk tidak ada korban yang selama ini dikhawatirkan warga berada di RT 04," tutupnya.
Terpisah Riana (41), warga RT 04/08, yang depan rumahnya menjadi pembongkalran alat berat penertiban mengaku merasa khawatir jika terbuka akan banyak anak-anak kecebur.
"Alasan kami warga mencor atas saluran air untuk mengindari anak-anak atau warga masuk kecemplung di dalam kali. Pengerjaan pengecoran dilakukan secara swadaya warga sini," ungkapnya.
Meski dengan alasan antisipasi banjir penertiban pembongkaran saluran, lanjut Riana tidak setuju dengan alasan keselamatan.
"Jika memang dibiarkan terbuka gitu saluran kali jika hujan turun banjir tidak terlihat jalanan yang biasa dibuat jalan. Sehingga berakibat suka ada orang yang kecebur dan hanyut," tutupnya. (Angga)