-(1).jpeg)
BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kepolisian Polsek Bekasi Selatan menyelidiki dugaan kesengajaan anak SMP Negeri 7 Kota Bekasi, tewas usai main Kuda Tomprok beberapa waktu lalu.
Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Jupriono menjelaskan penyebab jika hal tersebut diduga karena ada unsur kesengajaan.
"Memang kalau unsur sengajanya sulit untuk kita dapatkan karena saat kejadian memang sedang bermain mereka, bukan sengaja ada yang dorong dan sebagainya. Tidak ada. Engga ada (kesengajaan)," ucap Kompol Jupriono, Senin (20/11/2023).
Dari hasil penyelidikan sejauh ini setidaknya ada 12 rekan korban yang dimintai keterangan hingga melakukan cek TKP.
"Sementara hasil penyelidikan kita, belum kita temukan unsur sengaja atau lalai dari beberapa anak sekolah yang sama-sama main," jelasnya.
Terhadap pihak sekolah saat ini masih berkoordinasi, namun ia membenarkan peristiwa permainan Kuda Tomprok dimainkan korban di dalam sekolah.
"Pihak sekolah belum (diperiksa), interogasi ke 12 temannya iya sudah. Memang kejadiannya di sekolah pada saat istirahat," kata Kapolsek.
Selain itu, pihak penyidik telah memberi tahu jika ingin ingin dilanjutkan proses hukum dan ditemukan pidana, maka jasad korban harus di autopsi.
Namun pihak keluarga enggan melanjutkan dan menerima peristiwa itu sebagai musibah.
"Karena kalau orang dipidana itu harus ada 2 sebab ya, sengaja atau lalai," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa ini terjadi pada Jumat (17/11/2023) lalu. Korban bemain Kuda Tomprok bersama 12 temannya seusai Salat Jumat.
