ADVERTISEMENT

Pemprov DKI Gandeng UI Tangani Demografi dan Kependudukan di Jakarta

Jumat, 17 November 2023 12:45 WIB

Share
Teks Foto: Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono. (ist)
Teks Foto: Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTAPOSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng Universitas Indonesia (UI) untuk mengatasi persoalan demografi di Jakarta. Kebijakan demografi dan kependudukan diharapkan dapat menjadi lebih tepat sasaran.

Sekretaris Daerah (Sekda) Joko mengatakan, data kependudukan di DKI Jakarta yang terdaftar berjumlah sekitar 11,3 juta penduduk. Namun, faktanya sekitar 8,9 juta penduduk yang berdomisili di Jakarta, sementara sisanya tidak berdomisili di Jakarta.

Menurutnya, hal ini menjadi kendala dalam memberikan bantuan sosial kepada warga yang membutuhkan berpotensi tidak tepat sasaran.

"Karena salah satunya adalah alasan tersebut, kami ingin melakukan kerja sama dengan lembaga Demografi UI dalam menyusun naskah akademis tentang administrasi kependudukan. Sekaligus sebagai upaya untuk memperkuat strategi Jakarta menuju kota global," ujar Joko, Jumat (17/11/2023).

 

Ia mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta perlu merumuskan kebijakan yang dapat mengontrol pendataan dan pendaftaran penduduk secara de facto. Dalam implementasi tersebut, upaya mewujudkan tertib administrasi kependudukan dilakukan melalui kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri.

Kerja sama ini dilakukan melalui penerapan kebijakan penonaktifan sementara NIK bagi penduduk yang secara de facto sudah tidak lagi berdomisili di wilayah DKI Jakarta selama satu tahun.

Perlu dipahami bahwa transformasi Jakarta menuju kota global memiliki berbagai tantangan, salah satunya adalah aspek data kependudukan karena Jakarta menempati urutan ke-70 kota terpadat di dunia.

 

Permasalahan kependudukan yang dihadapi antara lain adalah tren peningkatan jumlah penduduk pendatang setiap tahun dan karakteristik penduduk pendatang yang umumnya memiliki tingkat pendidikan dan pendapatan rendah.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Aldi Rinaldi
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT