Timnas AMIN Minim Pengusaha, Sudirman Said Ungkap Perolehan Dana Kampanye Anies-Cak Imin

Kamis 16 Nov 2023, 17:27 WIB
Co-Timnas AMIN, Sudirman Said sebut pendanaan kampanye Anies-Cak Imin banyak dari masyarakat. (Angga)

Co-Timnas AMIN, Sudirman Said sebut pendanaan kampanye Anies-Cak Imin banyak dari masyarakat. (Angga)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Peran pendanaan dalam kampanye 2024 Co-Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskanda (AMIN) paling banyak peran dari masyarakat.

Hal tersebut dikatakan Co-Kapten Timnas AMIN, Sudirman Said  dalam acara konprensi pers di Rumah Perubahan Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2023) siang.

Sudirman mengatakan anggota pendukung pemenangan AMIN minim sosok dari kalangan pengusaha yang tergabung dalam Timnas.

Karena latar belakang orang-orang bergabung dalam Timnas AMIN berbeda dari 'tetangga sebelah' pasangan calon Pilpres tim kampanye nasional (TKN) Prabowo - Gibran, dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud yang kuat dari kalangan pengusaha. 

"Kubu 'sebelah' ada pengusaha, semuanya para 'pengusaha', usaha supaya Pak Anies menang," kata Sudirman Said.

Sudirman menyebutkan  tidak banyak sosok latar belakang dari kalangam pengusaha di dalam Timnas AMIN seperti Marsekal Madya (Purn) TNI Muhammad Syaugi, sedangkan Ketua TKN Prabowo-Gibran Rosan Roeslani, Ketua TPN Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid. 

"Memang betul kami tidak ada wajah pengusaha.Tapi peran pendanaan paling besar kita datang dari masyarakat dari rakyat," katanya. 

Aliran dana yang mengalir dalam penguatan Timnas AMIN, lanjut Sudirman, kendati tidak banyak pengusaha. Dukungan masyarakat dinilai sangat besar bagi Tim AMIN ini.

"Meskipun aliran dana kepada Timnas  tidak sebesar kaya yang lain, tapi sesungguhnya di lapangan jauh lebih besar dari apa yang kita kumpulkan," tambahnya.

Sementara itu Sudirman menambahkan pihaknya lebih menantang dalam mengundang tokoh-tokoh.

"Bagi kami sebagai tenaga tabungan. Akan lebih baik transparan dana dorong untuk pemberantasan korupsi. Sumber dana terbesar bukan dari para penyumbang ke Capres. Tapi andalan masyarakat yang akan mendanai kampanye dan secara gerilia. Hindari yang dilarang selebihnya jalankan," tutupnya.

Berita Terkait

News Update