Sebanyak 7 Pelajar SMP Diringkus Polisi karena Terlibat Tawuran Bersenjata Tajam

Kamis 16 Nov 2023, 12:21 WIB
Teks foto : Beberapa senjata tajam dan stik golf yang diduga digunakan sebagai alat tawuran. (haryono)

Teks foto : Beberapa senjata tajam dan stik golf yang diduga digunakan sebagai alat tawuran. (haryono)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 7 pelajar SMPN di Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, diringkus personil Unit Reskrim Polsek Petir, Polres Serang.

Ketujuh pelajar tersebut diamankan di sekolahnya setelah terlibat tawuran bersenjata tajam dengan pelajar SMPN di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang.

Dalam aksi tawuran pelajar tersebut, satu pelajar asal SMPN Petir dilarikan ke Puskesmas Petir karena luka bacokan pada bagian punggung dan tangan.

"Aksi tawuran antar pelajar ini terjadi pada Selasa (14/11) sekitar pukul 18.00, dan ke-tujuh pelajar diamankan di sekolahnya pada Rabu (15/11)," ungkap Kapolres Serang, AKBP Wiwin Setiawan kepada Poskota, Kamis (16/11/2023).

Kapolres menjelaskan sebelum terjadi aksi tawuran para pelajar ini saling ejek dan nantang di media sosial.

Setelah saling nantang, pelajar dari dua sekolah ini sepakat bertemu di sekitar terminal angkutan umum Tunjungteja, Kabupaten Serang.

"Setelah dua kelompok pelajar ini bertemu terjadilah tawuran, dan beberapa diantaranya menggunakan senjata tajam," terang Kapolres didampingi Kasihumas Iptu Dedi Jumhaedi dan Kapolsek Petir, Iptu Aripin Simbolon.

Personil Polsek Petir yang mendapat informasi langsung bergerak ke lokasi namun para pelaku tawuran sudah tidak ada di lokasi.

Setelah mendapat informasi ada satu pelajar yang terluka, personil Unit Reskrim langsung mencari keberadaan korban.

"Pertama petugas mendatangi Puskesmas Tunjungteja namun korban tidak ada. Kemudian petugas mendatangi Puskesmas Petir dan menemukan korban sedang dalam pengobatan," ujar AKBP Wiwin Setiawan.

Setelah mendapat informasi identitas para pelajar, kata Kapolres, personil Unit Reskrim Polsek Petir langsung bergerak dan mengamankan 7 pelajar yang diduga sebagai pelaku penganiayaan di sekolahnya.

Berita Terkait

News Update