ADVERTISEMENT

Konser Musik Yes, LGBT No!

Kamis, 16 November 2023 08:41 WIB

Share
MUI menolak keras rencana pertemuan aktivis LGBT ASEAN di Jakarta. (Sumber/Pixabay)
MUI menolak keras rencana pertemuan aktivis LGBT ASEAN di Jakarta. (Sumber/Pixabay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PENOLAKAN terhadap konser Coldplay di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta diwarnai dengan aksi ribuan massa tergabung dalam aliansi Gerakan Nasional Anti LGBT (Geranati LGBT), pada Rabu (15/11/2023) kemarin, sesaat sebelum band asal Inggris itu manggung.

Massa menolak band yang digawangi Chris Martin tersebut manggung karena dituding sebagai sekutu LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender). Mereka minta Polisi tegas menangkap siapa pun bila ada pengibaran ‘bendera pelangi’ _ simbol LGBT_ dalam konser tersebut.

Polri melalui Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo pun menegaskan bahwa konser Coldplay telah mendapat izin hingga Polisi pun perlu melakukan pengamanan agar acara dapat berjalan aman dan lancar.

Kepada pihak-pihak atau elemen Masyarakat yang tidak sependapat, Ia pun meminta penyampainnya dapat dilakukan melalui jalur hukum dan sebagainya.  Tidak dengan jalur non hukum, terlebih sampai mengganggu atau memperkusi para penonton.

Band dengan personel terdiri dari vokalis da


n pianis Chris Martin, gitaris Jonny Buckland, bassis Guy Berryman, dan drummer Will Champion tersebut dijadwalkan konser pada Rabu, 15 November 2023 malam di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.

Meski belum ada pernyataan langsung, namun rumor hingga jejak digital Coldplay sebagai pendukung LGBT telah ramai menjadi  polemik perbincangan Masyarakat luas. Terlebih dengan aksi-aksi sang vokalis yang kerap mengibarkan bendera warna-warni khas LGBT selama konser-konser Coldplay.

Ada baiknya memang panitia pelaksana untuk memastikan konser Coldplay sedianya semata untuk hiburan, dan bukan untuk kampanye atau kegiatan yang dinilai melanggar norma baik agama, budaya maupun moral.

Terlebih, negara kita Indonesia ini sangat mengedepankan budaya dan agama. Sehingga aturan yang ada pun harus diperhatikan, jangan karena semata untuk promosi pariwisata konser Coldplay pun mengabaikan norma dan aturan yang ada di tanah tercinta ini.

Agama apapun tentunya sepakat menolak keras keberadaan LGBT, terlebih Islam dan Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Muslim. Kita pun sepakat, dan tak masalah konser-konser digelar asalkan tanpa LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender).

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Deny Zainuddin
Editor: Deny Zainuddin
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT