Wapres Sebut Habibie Presiden Kali Pertama Selenggarakan Pemilu Multipartai: Mampu Melakukan Transformasi Demokrasi

Rabu 15 Nov 2023, 11:46 WIB
Teks Foto: Wapres KH Ma'ruf Amin saat menghadiri Habibie Democracy Forum. (Setwapres)

Teks Foto: Wapres KH Ma'ruf Amin saat menghadiri Habibie Democracy Forum. (Setwapres)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Wapres KH Ma'ruf Amin menilai mendiang BJ. Habibie memimpin Indonesia pada periode situasi yang sulit karena adanya krisis multidimensi, seperti belum pulih dari krisis moneter tahun 1998 dan ancaman perpecahan bangsa.

"Namun, beliau mampu melakukan transformasi demokrasi yang kita rasakan dampak baiknya sampai sekarang," kata Wapres dalam sambutannya pada pembukaan Habibie Democracy Forum di Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Pada masanya, kata Wapres, beliau (Habibie) menyelenggarakan pemilu multipartai demokratis pertama kalinya sejak Pemilu 1955.

"Bapak Habibie yang  membuka keran kebebasan pers seperti membebaskan tahanan politik, serta ikut andil dalam amandemen UUD 1945 yang menjadi fondasi demokrasi Indonesia pasca-reformasi," terang Wapres.

Wapres juga mengungkapkan pemimpin transformatif, bukan hanya pemimpin yang baik, namun terus melakukan perbaikan.

Bukan hanya pemimpin yang saleh namun juga pemimpin yang muslim, demi tercapainya transformasi yang berkesinambungan.

"Saya meyakini, Habibie Democracy Forum yang diluncurkan sekarang ini merupakan upaya strategis untuk melanjutkan legasi Pak Habibie dalam membangun demokrasi Indonesia yang inklusif. Fasilitasi dialog yang terbuka dan konstruktif adalah bagian dari peningkatan literasi politik masyarakat," tambahnya.

Wapres mengatakan Habibie Demokrasi Forum juga dilaksanakan pada momentum yang tepat di saat bangsa Indonesia sedang bersiap mengadakan pesta demokrasi. 

"Kita pun patut mengakui bahwa Demokrasi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika terbukti mampu menjaga persatuan dan kesatuan, serta akan senantiasa relevan sebagai pandu bagi bangsa Indonesia.
Hadirin yang terhormat.

Wapres menandaskan Demokrasi tentu bukan tujuan akhir, namun proses panjang yang berkesinambungan dalam rangka mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bersama bangsa ini.

"Memasuki usia yang ke-78, perjalanan demokrasi di Indonesia telah melewati berbagai dinamika. Ada masa-masa sulit yang pada akhirnya dapat terlewati berkat peran pemimpin yang transformatif, salah satunya adalah Bapak BJ Habibie," pungkasnya.

News Update