ADVERTISEMENT

Sony Kusumo: Rakyat Indonesia Harus Produktif untuk Mencapai Kemandirian Ekonomi

Senin, 13 November 2023 06:00 WIB

Share
Sony Kusumo saat seminar wawasan kebangsaan.ist
Sony Kusumo saat seminar wawasan kebangsaan.ist

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sosok entrepreneur Sony Kusumo memberikan bantuan komputer kepada seluruh gereja di Jakarta Timur. Bantuan tersebut diberikannya di sela-sela seminar wawasan kebangsaan yang digelar oleh PGLII dan Yayasan Harmony Monistries. 

"Saya berharap, bantuin ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menunjang aktivitas gereja," ujar Sony Kusumo pada Sabtu (11/11/2023).

Selain itu, bantuan komputer diharapkan bisa dimanfaatkan pemuda gereja untuk digunakan kegiatan kreatif seperti membuat design visual, Pendataan administrasi dan kebutuhan lainnya.

Pria yang juga caleg PDI Perjuangan dari Dapil 1 DKI (Jaktim) itu menekankan, kreatifitas dan produktifitas anak muda sangat diperlukan untuk bangsa Indonesia menjadi negara maju.

"Anak-anak muda harus produktif dan kreatif, saya percaya tidak ada orang yang dilahirkan pintar dan bodoh, tapi mereka harus terus diasah dan terus berusaha tanpa patah arang untuk mencapai sesuatu yang dicita-citakan," ujarnya.

Sony Kusumo mengingatkan anak-anak muda juga memiliki peran penting dalam mencapai kemandirian ekonomi negara, karena memiliki bonus demografi, penduduk Indonesia akan didominasi oleh anak-anak muda yang produktif.

"Kemandirian ekonomi  sangat diperlukan untuk bangsa Indonesia untuk menuju negara maju atau Indonesia Emas 2045. Anak-anak muda harus terus produktif," tegasnya.

Sony Kusumo juga menekankan, kemandirian ekonomi harus bersumber dari dalam negeri dan tidak bergantung dari negara asing. Menurutnya jangan sampai Indonesia terus mengimpor dan terus bergantung terhadap negara asing. 

"Jangan sampai kita terus impor, impor, dan impor. Itu akan membuat negara buntung. Kita jangan dikuasai asing. Negara kita harus terus produktif, anak-anak muda harus terus bergerak," ujar Sony.

"Kita jangan sampai kita cuma minta, tapi harus aktif dan produktif. Kalau cuma bisa bergantung dengan subsidi, kita tak akan maju, itu malah menina bobokan kita," ujarnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Fernando Toga
Editor: Fernando Toga
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT