ADVERTISEMENT

Bicara Kesehatan, Ganjar-Mahfud Fokus Telemedicine Diterapkan di Indonesia 

Sabtu, 11 November 2023 23:19 WIB

Share
Foto: Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. (Ist.)
Foto: Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. (Ist.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dalam upaya memajukan Indonesia menjadi negara yang unggul, Pasangan calon (Paslon) Capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memiliki program yang berfokus pada digitalisasi layanan kesehatan. Digitalisasi layanan kesehatan ini juga termasuk untuk mengimplementasikan telemedicine. 

Pengimplementasian ini adalah bagian dari strategi Paslon Ganjar-Mahfud untuk memastikan layanan kesehatan yang efisien dan mudah diakses. Selain mudah diakses, program telemedicine ini juga akan dioperasikan oleh tenaga medis profesional melalui platform digital.

Dalam misi 1 Gerak Cepat Ganjar-Mahfud, telemedicine diintegrasikan ke dalam program kesehatan jiwa dan raga.  Kesehatan jiwa dan raga Ini mencakup sub-program 1 Desa - 1 Puskesmas/Pustu - 1 Dokter/Nakes dengan bertujuan untuk memudahkan akses masyarakat ke layanan kesehatan primer.

Program ini juga berfokus pada pemetaan dan peningkatan ketersediaan fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas, tenaga medis, dan obat-obatan, serta mempercepat pengadopsian layanan kesehatan digital.

Telemedicine sendiri adalah layanan klinis jarak jauh yang memungkinkan komunikasi langsung antara pasien dan penyedia layanan kesehatan melalui teknologi audiovisual. Inisiatif Ganjar-Mahfud ini dirancang untuk memperluas akses layanan kesehatan hingga ke daerah terpencil, memungkinkan konsultasi medis tanpa memerlukan kunjungan fisik ke fasilitas kesehatan.

Keunggulan telemedicine terletak pada kemudahannya dalam menyediakan saran dan perawatan medis, serta efisiensi biaya dibandingkan dengan proses konsultasi tatap muka.  Layanan ini dinilai sangat membantu dalam situasi darurat ketika kantor dokter telah tutup dan untuk pemantauan pasien dengan kondisi kronis seperti diabetes atau hipertensi.

Program Ganjar-Mahfud ini bertujuan untuk membuat layanan kesehatan lebih inklusif dan mudah diakses oleh semua masyarakat, dengan fokus khusus pada daerah terpencil, memanfaatkan teknologi untuk memudahkan konsultasi dan perawatan medis.

Namun, keunggulan dari program telemedicine ini bukan tanpa tantangan jika diterapkan di Indonesia sejak saat ini, khususnya di Daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Tantangan pertama yang menunggu dan akan menggangu penerapan program telemedicine adalah ketersediaan infrastruktur teknologi. 

Yang mana diketahui, daerah 3T sering mengalami kesulitan dalam hal infrastruktur teknologi yang memadai. Tantangan ini meliputi ketersediaan jaringan internet yang stabil dan cepat, yang merupakan prasyarat utama untuk telemedicine. Tanpa akses internet yang memadai, penggunaan telemedicine menjadi terbatas.

Tantangan kedua adalah terbatasnya alat dan sumber daya. Ketersediaan alat dan sumber daya medis di daerah 3T juga menjadi masalah. Telemedicine membutuhkan peralatan tertentu seperti komputer atau smartphone yang mungkin tidak tersedia secara luas di daerah ini.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT