LEBAK, POSKOTA.CO.ID – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lebak, paling rendah dibanding dengan IPM Kabupaten/Kota lain di Provinsi Banten ini.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lebak pada tahun 2022 lalu, bahwa IPM Lebak 64,71 persen.
Berdasarkan data tersebut, Kabupaten Lebak berada di peringkat paling rendah, degan capaian IPM sebesar 64,71 persen pada tahun 2022 lalu.
Ketua Tim Kegiatan Statistik Sosial BPS Lebak, Ai Budiman mengungkapkan, untuk IPM Kabupaten Lebak terendah di Banten, dan tentu hal itu karena ada faktornya.
"Dari 8 Kabupaten/Kota se Banten ini IPM Lebak yang paling rendah," ungkapnya, Kamis (9/11/2023).
Menurutnya, IPM itu merupakan indeks komposit, yang dibentuk oleh tiga variabel atau tiga komponen. Yang pertama variabel kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
"Variabel kesehatan itu diukur oleh angka harapan hidup, variabel pendidikan dihitung dua sisi yakni rata-rata lama sekolah dan harapan sekolah dan variabel ekonomi dihitung dengan kemampuan daya beli," ujarnya.
Dijelaskannya, ketiga komponen tersebut merupakan dasar semua pembangunan dan yang menentukan capaian IPM. Namun dari ketiga komponen yang ada, Kabupaten Lebak masih rendah pada indeks pendidikan.
Rendahnya IPM di Lebak ini dari sektor pendidikannya. Sementara variabel lain memang tinggi," katanya.
Dalam meningkatkan IPM tersebut lanjut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, harus melakukan peningkatan kapasitas dan sarana penunjang pendidikan dalam mengikuti IPM.
"Pemkab Lebak harus menggenjot sektor pendidikan, mulai dari pemenuhan sarana, SDM serta hal lainnya ketika IPM Lebak ingin meningkat," tuturnya.
