Waspada! Modus Penipuan Pakai Undangan Pernikahan Digital Marak Lagi

Rabu 08 Nov 2023, 21:45 WIB
Modus Penipuan Pakai Undangan Pernikahan Digital

Modus Penipuan Pakai Undangan Pernikahan Digital

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Modus penipuan menggunakan undangan pernikahan digital tengah marak kembali dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, hal tersebut harus diwaspadai agar tidak ada lagi korban kejahatan tersebut.

Biasanya para oknum penipuan undangan pernikahan digital ini akan menyasar masyarakat demi mendulang keuntungan. Saat melancarkan aksinya itu, modus yang dilakukan yakni menggunakan file Android Package Kit (APK) yang disamarkan menjadi sebuah file.

Setelah itu, oknum tersebut akan menyebarluaskan undangan pernikahan digital melalui WhatsApp (WA) dengan maksud mencuri kode verifikasi atau One Time Password (OTP) melalui gadget. 

Ketika sudah mendaptkan kode tersebut, maka pelaku telah berhasil dan akan membobol isi rekening atau saldo tabungan perbankan melalui mobile banking dengan metode peretasan. Oleh karenanya, Anda wajib mengetahui dan memastikan terlebih dahulu kebenaran isi chat tersebut.

Melansir dari salah satu channel YouTube, berikut ini cara membedakan undangan pernikahan digital yang asli dan palsu serta mengentikannya pada saat terlanjut kepencet :

Cara Membedakan Undangan Asli dan Palsu 

  1. Undangan asli berbentuk tautan sedangkan yang palsu berbentuk aplikasi
  2. Undangan asli bisa langsung dibuka, berbeda dengan undangan palsu yang harus meminta izin instalasi
  3. Memastikan identitas pengirim jelas 
  4. Apablia merasa ragu segera lakukan konfirmasi dan jangan pernah membuka filenya

Cara Menghentikan Penipuan Apabila Sudah Terjadi

  1. Matikan data seluler dan juga WiFi
  2. Hapus aplikasi M-Banking dengan cepat
  3. Format Handphone ke setelan pabrik  
  4. Setelah itu kalian pindah ke komputer dan ganti password

Apabila Anda mendapatkan undangan pernikahan digital palsu sebaiknya segera lapor hal tersebut kepada pihak layanan agar tidak ada lagi penipuan modus klasik yang memakan banyak korban.

Berita Terkait
News Update