SERANG, POSKOTA.CO.ID – Cuaca di wilayah Provinsi Banten memasuki masa transisi dari musim kemarau menuju penghujan.
Di masa-masa ini, personel BPBD disiagakan guna memitigasi potensi bencana alam di delapan kabupaten kota di Banten.
Namun, BPBD Banten kesulitan dalam mengantisipasi potensi bencana angin puting beliung, yang dapat mengancam keselamatan masyarakat.
Kepala BPBD Banten, Nana Suryana mengatakan, perlu perhatian masyarakat dalam pencegahan meminimalisir resiko dari angin puting beliung.
"(Puting beliung) Susah diantisipasinya, hanya dimitigasi yang penting kepedulian masyarakat melakukan pencegahan agara tidak terjadi korban jiwa dan insfrastuktur," katanya, Rabu (8/11/2023).
Ia menerangkan, tanda-tanda ancaman puting beliung biasanya diprediksi BMKG dengan melihat potensi hujan dan angin kencang.
"Puting beliung di prediksinya dari cuaca BMKG, biasanya hujan deras dan potensi angin," terangnya.
Di wilayah Banten, kejadian puting beliung sudah ada. Untuk itu masyarakat diminta melakukan pemangkasan pada pohon besar yang berada dekat pemukikan.
"Masyarakat bisa melakukan pemangkasan terhadap pohon yang berada di sekitar bangunan masyarakat atau dilakukan penebangan apabila pohon lapuk dan cukup besar," jelasnya.
Selain itu, masyarakat juga dapat meminta bantuan kepada petugas BPBD apabila tidak bisa melakukan pemotongan dahan atau penebanhan pohon.
"Kalau pohon ini tumbang bisa sampai ke bangunan atau tidak. Jangan nunggu bencana itu, lakukan pemangkasan. Bagi warga butuh pemangkasan dan penembangan bisa minta bantuan BPBD Provinsi," tutupnya. (Bilal)
.jpg)
