JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Saat membuka Rapat Kerja Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (Rakernas LDII), Presiden Joko Widodo menegaskan dukungan Indonesia terhadap Palestina tidak akan surut.
"Coba bapak atau ibu lihat Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi saat di Dewan Keamanan Perserikatan Babgsa-bangsa (DK PBB) paling lantang, paling keras, dan menentang," terang Jokowi.
Itu diutarakan Jokowi dalam sambutannya saat membuka Rakernas LDII di Grand Ballroom Minhajurrosyidin, Jakarta, Selasa (7/11/2023).
Acara pembukaan dihadiri, Wakil Ketua MPR Yandri Susanto, Menko Bidang PMK Muhadjir Effendi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo serta Ketua Umum LDII KH Chriswanto Santoso.
"Saya juga heran dengan Bu Menlu kita ini orangnya halus tapi di DK PBB galak banget," terang Jokowi.
Kepala Negara menjabarkan tantangan global yang saat ini dihadapi, yaitu ketidakpastian ekonomi global, perubahan iklim, dan peperangan yang terjadi di beberapa negara.
Namun demikian, Presiden optimistis Indonesia bisa menghadapi tantangan tersebut dengan semangat persatuan yang kuat.
Sebelumnya. Menlu Retno mengatakan DK PBB tidak boleh tinggal diam menyaksikan bencana dan kejahatan kemanusiaan yang sedang terjadi di Palestina. Indonesia berdiri bersama Palestina.
Saat ini Israel melakukan serangan terhadap rumah sakit dan tempat ibadah, blokade listrik, air, bahan bakar, serta pengusiran warga Gaza. Di saat yang sama, warga sipil disandera dan menghadapi ancaman nyawa. Ini dilakukan oleh Israel atas nama hukuman kolektif.
Ketua Umum LDII KH Chriswanto Santoso dalam pidatonya, menyampaikan aspirasi warga LDII yang mendukung pemerintah dalam penyelesaian Palestina, dan penghentian kekerasan terhadap rakyat Palestina.
"Kami merasakan tersakiti karena kita sebagai bangsa yang pernah dijajah cukup lama, merasakan bagaimana penderitaannya ketika kita di bawah penjajahan," tegas Chriswanto.