ADVERTISEMENT

Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial, Kasus Cacar Monyet Pertama Kali Ditemukan di Denmark

Kamis, 2 November 2023 22:05 WIB

Share
Kasus cacar monyet pertama kali ditemukan di Denmar
Kasus cacar monyet pertama kali ditemukan di Denmar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Ternyata kasus cacar monyet atau monkeypox bukan pertama kali ditemukan. Kasus cacar monyet ini diketahui sudah ada sejak zaman kolonial dan pertama kali ditemukan pada tahun 1958 di Denmark dalam sebuah penelitian.

Mengutip dari salah satu channel YouTube, kasus cacar monyet masuk ke Indonesia pada tanggal 20 Agustus 2022. Dari beberapa catatan yang ada, kasus cacar monyet lebih banyak ditemukan pada laki-laki dewasa muda. Namun diketahui, anak-anak juga bisa terserang oleh virus monkeypox ini.

Gejala- gejala kasus cacar monyet yang harus diwaspadai yaitu, demam, sakit kepala nyeri seluruh badan dan lemas. Kemudian, satu sampai tiga hari setelah demam akan muncul ruam atau bintik seperti cacar dengan ukuran yang lebih besar dari cacar biasa berisi cairan bening atau nanah.

Setelah tiga minggu biasanya bintik itu akan pecah mengering dan rontok dan muali terjadi periode penularan cacar monyet. Cara penularannya lewat kontak erat dengan orang yang terinfeksi cacar monyet terutama lewat sentuhan kulit, cairan tubuh atau percikan air liur yang dikeluarkan saat bersin dan batuk atau menyentuh lewat permukaan benda yang terkontaminasi virus monkeypox.

Penyakit ini umumnya bersifat ringan dan bisa sembuh sendiri setelah dua sampai empat minggu tetapi bisa juga berkembang sampai pada efek kematian. Pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, cara mencegahnya bisa lewat vaksinasi-vaksinasi cacar. Hal tersebut sangat efektif mencegah monkeypox.

Sekarang pengadaannya juga sudah mulai dipersiapkan di Indonesia. Maka dari itu, untuk menghentikan penyebaran kasus cacar monyet disaranakan untuk melakukan vaksinasi segera di layanan medis terdekat.

ADVERTISEMENT

Reporter: Mutia Dheza Cantika
Editor: Mutia Dheza Cantika
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT