JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Siswa SD di Bekasi, F (12) korban bullying teman sekolah hingga kaki diamputasi diketahui memiliki riwayat kanker tulang ganas sejak Februari 2023.
Hal itu diungkapkan dokter spesialis kanker tulang rumah sakit kanker Dharmais, Melitta Settyarani. Ia menyebut jika pasien F terdeteksi kanker tulang ganas sejak Februari 2023 berdasarkan keterangan keluarga pasien.
"Dari wawancara kita dengan keluarga pasien itu dimulainya (terdekteksi kanker) Februari ya," ujarnya kepada wartawan, Kamis (2/11/2023).
Dikatakan Melitta, saat itu keluarga membawa F ke salah satu rumah sakit setelah aksi perundungan yang dilakukan teman-temannya. Ternyata F sudah terdeteksi terserang kanker tulang ganas.
Setelah menjalani rangkaian pengobatan, F diputuskan untuk dirujuk ke RS Kanker Dharmais pada 20 Oktober 2023 kemarin. Kemudian pada 26 Oktober dilakukan tindakan amputasi pada bagian kaki kiri.
"Yang bisa saya tetapkan adalah kanker tulang ganas itu progesinya cepat sekali dari stadium 1 sampai ke 3, 3 itu berarti sudah keluar dari tulang primernya, sampai ke 4 terjadi penyebaran itu cepat," jelas Melitta.
Dijelasian Melitta, saat F tina di RS Dharmais untuk menjalani perawatan, kondisinya sudah bisa dibilang cukup parah. Sehingga rumah sakit terpaksa mengamputasi kaki kiri F.
Lebih jauh, ia menjelaskan jika kanker bukan berasal dari benturan ataupun sejenisnya. Melainkan salah satunya dari gen atau mutasi DNA, atau istilah gampangnya berdasarkan keturunan.
"Kalau dari pasien F ini, dari keluarga saya telusur tidak ada (riwayat kanker), jadi ya mungkin mutasi DNAnya bisa saja dimulai dari pasien kita ini," ungkapnya.
Melitta menambahkan jika pasien F kini tengah menjalani perawatan maksimal di RS Dharmais usai diamputasi. Saat ini kondisi pasien dipastikan stabil.
"Orangtua mengaku bahwa soal rencana amputasi tidak hanya di sini, sudah diketahui oleh orangtua dan pasien sebelumya, di RS sebelumnya," katanya.
"Jadi ketika tanggal 20 oktober pasien merasakan kesakitan, nyeri, maka dirujuk dari klinik langsung. Karena orangtuanya ingin mendapatkan pelayanan langsung terkait dengan kanker. Maka dirujuk ke RS Dharmais," tambahnya.
Dikabarkan, F mengalami selengkat kaki dari salah satu temannya saat beristirahat di kantin sekolah.
Akibat Selengkat kaki tersebut rupanya buat kaki sebelah kiri anak itu sakit hingga kian memburuk.
Adapun peristiwa itu terjadi pada 21 Februari 2023 lalu.
Pada peristiwa ini, Sukaemah menyangkal tidak ada laporan usai terjadi hal tersebut.
"Dia bukan anak bodoh, dia anak yang pintar anak cerdas, pasti kalau (dirundung) diinikan temannya pasti lapor sama Bu gurunya, tapi selama ini gak ada," kata Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SDN 09 Jatimulya, Sukaemah
Ia bersama pihak sekolah menegaskan adanya insiden hingga F kini mengalami amputasi kaki, bukan karena adanya bullying atau Perundungan di sekolahnya.
Ia menyebut insiden tersebut hanya suatu candaan anak seusianya.
"Iya bercanda, mereka bercanda bercanda, main terus jajan, jadi kalau untuk perundungan kayanya terlalu jauh untuk di rundung, ini mereka jajan bercanda, selengkatan kaki satu orang ke Fatir jatuh gitu," jelasnya.
Meski demikian, pihak sekolah akan menghormati proses penyelidikan usai orang tua korban melaporkan ke pihak berwajib.