Kesehatan Mental Terabaikan

Kamis 02 Nov 2023, 06:00 WIB
Tema Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022. (Foto/Freepik)

Tema Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022. (Foto/Freepik)

Dan selama ini, Istri dan anak keduanya yang masih hidup tidur bersama kedua korban.

Polisi sendiri kesulitan mengumpulkan barang bukti karena tempat kejadian perkara (TKP) sudah rusak.

Untuk memastikan penyebab kematian Bos Travel Umroh tersebut masih menunggu hasil dari Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

Jika melihat dua kasus sebelumnya, apakah kasus di Koja ini terindikasi bunuh diri ? Kecelakaan ? Atau dibunuh ? Itu harus dibuktikan lewat "scientific crime investigation”.

Karena kasus tindak pidana pembunuhan atau penganiayaan perlu ada bukti yang memperkuat menjadi petunjuk siapa pelaku dan apa sebab kematiannya.

Jika ini kasus bunuh diri, sesungguhnya bukan isu yang intisarinya berada di ranah penegakan hukum.

Dimana sekian banyak pemangku kepentingan untuk pencegahan agar tidak terjadi peniruan (copycat suicide) dan wabah bunuh diri (suicide epidemic) sepertinya tidak berjalan selama ini.

Jangan lupa. Selama pandemi Covid 19, semua pihak hanya fokus tertuju pada perang terhadap virus.

Dan kesehatan fisik menjadi sasaran berbagai kebijakan saat itu.

Sehingga kurang proporsional perhatian diberikan pada kesehatan jiwa.

Akibatnya, jangan-jangan berbagai peristiwa kejahatan ekstrim dan tragedi kemanusiaan yang terjadi belakangan ini merupakan manifestasi dari dikesampingkannya perhatian pada kesehatan jiwa tersebut.

Pada masa seperti sekarang, ketika gangguan kejiwaan sangat rentan mewabah (berdasarkan peringatan WHO), ekspos yang tinggi tentang bunuh diri dapat menginspirasi masyarakat, terutama mereka yang tergolong rentan untuk meniru perbuatan serupa.

Berita Terkait
News Update