Jaga Kerukunan Antar Umat Beragama, Citra Maja Raya di Lebak Bangun Dua Rumah Ibadah

Rabu 01 Nov 2023, 09:53 WIB
Bupati Lebak bersama jajaran Citra Maja Raya saat melakukan peletakan batu pertama. (Foto: Samsul Fatoni).

Bupati Lebak bersama jajaran Citra Maja Raya saat melakukan peletakan batu pertama. (Foto: Samsul Fatoni).

LEBAK,  POSKOTA.CO.ID – Pengembang Kota Baru Citra Maja Raya (CMR) di Kecamatan Maja, Lebak, saat ini tengah membangun dua Rumah Ibadah, yakni Masjid dan Gereja yang disiapkan untuk penghuni di kawasan CMR tersebut.

Proses pembangunan dua Rumah Ibadah tersebut telah dimulai dengan dilakukan peletakan batu pertama oleh Bupati Lebak bersama pengembang Citra Maja Raya dan jajaran lainnya.

Diketahui, pembangunan kedua Rumah Ibadah tersebut menelan anggaran sebesar Rp 20 miliar, diantaranya bangunan Masjid sebesar Rp 12 miliar dan Gereja Rp 8 miliar. 

Bupati Lebak, Iti Oktavia Jayabaya mengungkapkan, bahwa jika semua persyaratan untuk pembangunan kedua Rumah Ibadah ini sudah tidak ada masalah. Sehingga Pemkab Lebak pun sudah mengeluarkan izinnya atau Persetujuan Pendirian Gedung (PBG).

"Tahap pembangunan dua Rumah Ibadah ini sudah melalui proses administrasi yang lengkap. Baik rekomendasi dari Forum Kerukunan Uman Beragama (FKUB) maupun Kementrian Agama," ungkapnya, Selasa (31/10/2023) kemarin.

Dikatakan Bupati, semua administrasi pembangunan dua Rumah Ibadah itu sudah dicek secara faktual. Artinya bahwa kata Bupati, masyarakat tidak ada lagi ada yang keberatan.

"Makanya kita dari Pemkab Lebak keluarkan PBG nya. Jadi kalau sudah keluar semua perizinannya maka proses pembangunan bisa runing," katanya.

Sementara, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banten, M Romly menambahkan, bahwa menjalankan Ibadah itu merupakan hak semua orang sesuai dengan Agamanya masing-masing.

Maka lanjut Romly, mengenai pembangunan dua Rumah Ibadah itu syarat-syaratnya sudah cukup, maka itu hak Bupati Lebak untuk menetapkannya.

"Nah bagi kita sekarang, harus saling menghormati dan mengedepankan toleransi. Karena kita hidup dalam Negara Republik Indonesia," tuturnya.

Managing Director Ciputra Group, Budiarsa Sastrawinata mengaku, pembangunan dua Rumah Ibadah ini menelan anggaran sebesar Rp 20 miliar, diantaranya pembangunan Masjid sebesar Rp 12 miliar dan Gereja sebesar Rp 8 miliar.

Berita Terkait
News Update