Belum Punya Momongan Setelah 10 Tahun Pernikahan, Ganindra Bimo Akui Trauma

Rabu 01 Nov 2023, 09:56 WIB
Ganindra Bimo dan Andrea Dian (Foto: Instagram)

Ganindra Bimo dan Andrea Dian (Foto: Instagram)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ganindra Bimo ungkap pengalaman traumatisnya saat menjalani pernikahan bersama dengan Andrea Dian. Keduanya menikah pada 2013 lalu dan Andrea sempat mengandung anak pertama mereka. 

Namun, Andrea mengalami keguguran di usia kandungan 4 bulan. Saat itu, Ganindra Bimo menemukan sang istri sudah tergeletak di toilet. 

"Kejadiannya jam 10 siang, jam 11 gue harus live acara program baru di Net TV. Jam 10 gue mau mandi, waktu itu gue ngekos di daerah Setiabudi. Kamar mandinya ketutup, pas gue buka Andrea udah gini (tergeletak) matanya putih," katanya dilansir dari kanal YouTube Daniel Mananta Network pada 1/11/23. 

Setibanya di rumah sakit, dokter menyatakan bahwa ada genangan darah 2 liter di rahim Andrea Dian. Tak hanya kehilangan buah hati pertama, saat itu Ganindra Bimo juga terancam kehilangan sosok istrinya. 

"Itu kehilangan terbesar dalam hidup gue, salah satunya itu. Tapi di satu sisi juga, gue hampir kehilangan Andrea. Dokternya bilang probabilitas Andrea bisa selamat sekitar 30%."

Andrea pun harus menjalani operasi selama 5-6 jam. Di momen genting tersebut, ada ucapan dari Andrea yang sangat dikenang Bimo. "Andrea sebelum operasi bilang gini, 'Aku ngelakuin banyak kesalahan, tapi kamu bukan'."

Ganindra Bimo akhirnya berdoa kepada Tuhan agar Andrea bisa diberikan kesempatan kedua untuk hidup. 

"Dialog gue ngomong, gue sujud... 'Tuhan boleh gak kasih kesempatan buat Andrea untuk ngalamin kesempatan keduanya? Saya janji saya gak akan macem-macem lagi,' karena gue baru kehilangan anak gue, gue gak tahu rasanya."

Beruntungnya, Andrea bisa selamat dari kejadian tersebut meskipun harus kehilangan satu indung telurnya. Ganindra Bimo tak menampik kalau kejadian itu membuatnya trauma. 

"Mujizat terjadi, Andrea bisa survive dan selamat, tapi kami kehilangan anak. Dan di momen itu, Andrea juga diambil satu indung telurnya yang kiri. Dan kami punya trauma cukup panjang dari kejadian itu untuk hamil lagi."
 

News Update