"Sama aja di sitanya buku buku (JAD) yang di lontarkan Wisma Alesha," tutur Basit.
Dari keempat kontrakan itu, setiap personil Densus 88 tetap mengamankan buku-buku yang berkaitan dengan aliran terorisme.
"Setiap satu kontrakan satu kantong (isinya buku JAD) plastik putih udah ada logonya (reserse) gitu," pungkasnya. (Ihsan Fahmi)