ADVERTISEMENT

Diduga Mencemari Lingkungan, Reskrim Polresta Tangerang akan Datangi Pabrik di Millenium

Senin, 30 Oktober 2023 15:20 WIB

Share
: Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief N Yusuf. (Foto/Veronica)
: Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief N Yusuf. (Foto/Veronica)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID – Reserse Kriminal Polresta Tangerang akan meninjau langsung kondisi Sungai Cimanceuri yang diduga cemari Sungai Cimanceuri salah satunya PT Raja Top Food dan PT BPU di kawasan Millenium. 

Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief N Yusuf mengatakan, bahwa pihaknya telah mendapatkan informasi terkait industri yang diduga melakukan pencemaran terhadap Sungai Cimanceuri. 

Dia juga mengatakan, pihaknya akan ke lokasi terlebih dahulu untuk memastikan lebih jelas dugaan pencemaran sungai yang mengakubatkan kerusakan lingkungan tersebut. 

"Kami dari pihak Satreskrim Polresta Tangerang, akan berkolaborasi dengan DLHK. Kami juga akan ke lokasi untuk memastikan apakah ada dugaan pencemaran lingkungan," katanya, Senin (30/10).

Sementara itu, Kepala Seksi Wasdal Bidang PPKL pada DLHK Kabupaten Tangerang, Sandi Nugraha mengatakan, pihaknya juga sudah menghubungi pihak kawasan untuk membenahi permasalahan yang terjadi, yaitu dugaan pencemaran sungai oleh PT Raja Top Food, PT Cajrawala Indopac, dan PT BPU. 

"'Rencananya dari pihak kawasan mau kordinasi dengan pihak DLHK. Terkait permasalahan yang ada, nanti kalau sudah ada informasinya, kami informasikan kembali," ujarnya.

Sementara itu, Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang, menemukan dua pabrik olahan pangan di kawasan industri Millenium yang diduga mencemari Sungai Cikanceuri. 

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang, Muhammad Ali mengatakan, setelah dilakukan sidak, ternyata PT BPU merupakan industri yang memproduki olahan pangan seafod, seperti sosis, baso ikan, odeng, dan sejenisnya. Sementara, PT Raja Top Food memprodukai olahan pangan dari ayam, seperti nuget dan sejenisnya. 

Kata Ali, ternyata terlihat jelas bahwa pengelolaan limbahnya tidak benar, banyak air-air limbah yang masih belum clear and clean dibuang dan disalurkan ke gorong-gorong kawasan Milenium.

"Dari gorong-gorong kawasan, tentunya langsung tersalur ke Sungai Cimanceuri. Tadi bisa kita lihat bersama, sangat jelas air limbahnya masi bau dan kotor," pungkasnya. (Veronica Prasetio)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT