Alasan Gilang Dirga Memilih Jadi Caleg, Akui Sudah Ada Keinginan Sejak 2014

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presenter dan komedian Gilang Dirga terjun ke dunia politik dengan menjadi Caleg DPR RI Dapil 1 Jakarta Timur dari partai PPP. Langkah Gilang ini sekaligus memperpanjang daftar artis yang bergeser menjadi politikus. 

Ia mengaku pemilihan PPP sebagai partai yang menaunginya bukanlan tanpa alasan, "Dari sekian banyak tawaran, P3 itu memang hasil istikharah sebetulnya. Jadi emang gak bisa dibantah."

Saat ini, Gilang Dirga sendiri sudah melakoni sosialisasi kepada masyarakat juga aktif menjadi bagian dari Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud. 

"Sosialisasi udah, ketemu sama masyarakat juga sudah. Terus sekarang gue juga ditunjuk menjadi salah satu juru bicara milenial dari TPN Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Kegiatannya cukup padat, tapi mengasyikkan," katanya dilansir dari kanal YouTube Satu Nusantara News pada Senin, 30/10/23.

Gilang mengaku tak akan sepenuhnya hengkang dari dunia hiburan jika terpilih menjadi anggota legislatif. Namun, ia tak memungkiri kemunculannya akan lebih jarang di televisi. 

"Cuman porsinya aja yang mesti diatur karena gue sadar betul bahwa selama ini gue bisa sampai di titik ini pun karena dunia (hiburan) yang telah membesarkan gue. Dan sebagai bentuk rasa terima kasih, gue mungkin tidak se-intens sekarang, tapi kalau misalkan jadi, ya tetap sekali dua kali akan tetap muncul sebagai bentuk terima kasih."

Gilang sendiri mengaku sudah terpikir untuk beralih ke politik sejak 2014 lalu. Namun, ia baru memantapkan hati baru-baru ini. 

"Sudah lama, sebenenrya sudah mikirn itu dari 2014-an cuman memang belum ada kesiapan, merasa belum pas kayaknya dari berbagai aspek. Cuman untuk periode kali ini, gue ngerasa mungkin inilah saatnya," katanya.

Lebih lanjut, Gilang juga mengaku salah satu visinya adalah untuk memperbaiki tayangan pertelevisian di Indonesia. 

"Salah satu visi-misi yang gue usung adalah bagaimana caranya tayangan televisi bisa berkualitas, info-info yang datang itu juga info yang membangun, jadi gimnaa caranya hoaks itu bisa kita minimalisir. Ini bisa menstimulasi untuk pengisi-pengisi acara di televisi supaya bisa lebih mengedepankan kualitas dibanding keviralan."