Beredar di media, Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo makan bareng bersama ratusan sopir angkot dan tukang ojek konvensional di Terminal Rajabasa, Lampung, Rabu (25/10/2023).
Sambil makan saing mereka berbincang, di antaranya curhatan hati para sopir angkot dan tukang ojek konvensional. Curhat tak lepas dari soal pekerjaan mereka yang terkait dengan penghasilan.
Kepada tukang ojek konvensional, sering disebut pula ojek pangkalan, Ganjar berpesan agar bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan. Berarti dengan aplikasi, tak ubahnya ojek online.
Sementara sopir angkot meminta kalau bisa ojek online jangan masuk terminal. Dua hal berbeda, tetapi tujuan yang hendak dicapai sama.
“Ya itulah keluhan rakyat yang harus disikapi secara bijak oleh para elite politik, para calon pemimpin bangsa ke depan,” kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.
“Iya juga di satu sisi kita dorong untuk menggunakan aplikasi, di sisi lain ada keluhan dari pihak lain,” kata Yudi.
“Kalau menurut kalian gimana, bagaimana sebaiknya?,” kata Heri.
“Kalau soal itu kan dulunya juga sama,bagaimana merespons kedua belah pihak. Intinya jangan menguntungkan salah satu pihak saja,” kata Yudi.
“Setuju semua apsirasi harus direspons dengan baik. Kita harus memiliki keberpihakan kepada semua. Tidak membedakan perlakuan baik kepada sopir angkot, tukang ojek konvensional, maupun ojek online. Semua butuh penghasilan yang meningkat,” kata mas Bro.
“ Iya semuanya butuh perhatian dan kebijakan yang menguntungkan mereka semua, bukan sebagian dari mereka” ujar Yudi.
“Iya kebijakan menyelesaikan masalah ini yang ditunggu,” kata Heri.