ADVERTISEMENT

Gelar Safety Riding, Wahana: Usia Produktif Penyumbang Angka Kecelakaan di Jalan

Kamis, 26 Oktober 2023 15:06 WIB

Share
Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS) memberikan cindramata kepada Direktur Keamanan Keselamatan (Dir Kamsel) Korlantas Mabes Polri, Kombes Pol Indra Jafar dalam acara Seminar & Workshop Safety Riding.(angga)
Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS) memberikan cindramata kepada Direktur Keamanan Keselamatan (Dir Kamsel) Korlantas Mabes Polri, Kombes Pol Indra Jafar dalam acara Seminar & Workshop Safety Riding.(angga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK, POSKOTA.CO.ID –  Usia produktif sebagai penyumbang angka kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) terbanyak di Indonesia. Beberapa faktor yang menjadi penyebabnya.

"Usia produktif mulai dari 15 sd 39 tahun adalah sebagai penyumbang terbanyak kejadian Laka Lantas di Jalan. Berdasarkan data Korlantas di tahun 2022 tercatat ada sebanyak sekitar 138 ribu ribu kecelakaan yang disebabkan oleh kalangan usia produktif," ujar Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS) dalam acara Seminar & Workshop Safety Riding tema "Generasi Cari Aman Untuk Indonesia,"di Balai Sidang Universitas Indonesia, Kota Depok, Kamis (26/10/2023) siang.

Diikuti sekitar 150 peserta dari kalangan mahasiswa, Dosen, juga petugas harian lepas Universitas Indonesia, acara pemberian pembekalan safety riding oleh Direktur Keamanan Keselamatan (Dir Kamsel) Korlantas Mabes Polri, Kombes Pol Indra Jafar dengan AKBP Arief Bachtiar (Dikmas).

"Kegiatan ini bekerjasama juga dengan pihak Jasa Raharja, Korlantas Polri, juga dari pihak Universitas Indonesia. Sehingga dalam seminar ini generasi bangsa dapat nyari aman dalam berkendara di jalan," katanya.

Selain itu tujuan acara ini, lanjut Agus,  ingin mengajak para generasi muda untuk bisa menjadi pelopor generasi cari aman di Jalan Raya.

"Usia produktif sekitar 15 sd 39 tahun kita ajarkan uji coba berkendara aman safety riding. Instuktur kita pandu melalui sistem simulator dengan pemberian materi tepri langsung dari Astra Honda Motor (AHM)," ungkapnya.

Para peserta sendiri,  diajarkan  bagaimana melakukan simulasi praktek uji sim. Lalu trak lintasan uji terbaru se-Indonesia, penerapan simulasi untuk motor.

"Penggunaan simulasi hanya khusus di UI saja. Sehingga dalam ujian yang sebenarnya tidak hanya dapat teori saja tapi juga bisa langsung merasakan bagaimana prakteknya juga," tambahnya.

Sementara itu berdasarkan data tentang kecelakaan lalu lintas dari Korlantas Polri, Agus menyebutkan ada sekitar 138 ribu laka lantas yang terjadi di tahun 2022.

"Faktor penyebab paling tinggi berdasarkan data Korlantas ada beberapa faktor yaitu,1.ceroboh pada lintasan yang ada di depan, 2. gagal jaga jarak aman, 3.melebihi batas kecepatan, 4. Gagal mendahului kendaraan lain," bebernya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT