JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Simak sinopsis Takdir Cinta Yang Kupilih episode 479 hari ini, 23 Oktober 2023 yang kembali tayang untuk menghibur para penggemarnya di waktu senggang dengan episode terbaru yang semakin menarik untuk disaksikan.
Sinetron Takdir Cinta Yang Kupilih episode 479 akan menyajikan jalan cerita serta plot yang membuat para penontonnya penasaran dengan kelanjutan kisah cinta dari Novia, Jeffrey, Tammy, dan Hakim.
Sinopsis Takdir Cinta Yang Kupilih episode 479 saat ini masih banyak dicari oleh penggemar sinetron Indonesia yang menantikan perkembangan cerita dari sinetron yang tayang setiap hari pukul 19.55 WIB di SCTV.
Sebelum menyaksikan sinetron Takdir Cinta Yang Kupilih episode 479 di SCTV, sebaiknya para penggemar membaca terlebih dahulu rangkuman sinopsis yang telah dihadirkan POSKOTA di bawah ini.
Pada episode sebelumnya, para penggemar setia dari sinetron Takdir Cinta Yang Kupilih dibuat kecewa dengan hasil tes kehamilan Novia yang tak kunjung mendapatkan garis dua.
Disisi lain, Hakim yang kini telah dimutasi ke Samarinda memang terlihat sangat jengah dengan ibunya yang selalu menghubungi Hakim terus menerus. Hakim selalu menolak panggilan telepon dari ibunya tersebut.
Tak mendapatkan jawaban dari sang anak, Ibu Indri akhirnya mengirim sebuah pesan teks kepada Hakim dan memberitahu jika ayahnya kini telah dilarikan ke rumah sakit.
Hakim yang mengetahui hal tersebut pun sangat terkejut. Ia tak percaya jika ayahnya sedang dirawat di rumah sakit. Kemungkinannya, pak Wijaya masuk ke rumah sakit karena memikirkan kepergian Hakim ke Samarinda.
Sebagaimana yang kita ketahui, semenjak Hakim dan Tammy pindah ke Samarinda, bu Indri tak mau memasak untuk pak Wijaya. Oleh karena itu, kesehatan pak Wijaya pun memburuk.
Sementara itu, pada episode sebelumnya kita dapat melihat bahwa Arjuna Wardana yang harusnya mendekam di penjara selama satu tahun kini akhirnya bisa menghirup udara bebas.
Mendengar kabar bahagia tersebut, Arjuna Wardana pun segera menghubungi keluarganya, khususnya bu Astrid. Ia mengatakan pada sang istri bahwa dirinya akan segera bebas.