JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kemenhub kembali membuka kegiatan bongkar muat pada Terminal Umum PT KCN di Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara pada hari ini, Senin (23/10).
Pembukaan, setelah sebelumnya pengoperasian Terminal KCN di Pelabuhan Marunda ditutup Pemprov DKI melalui Dinas Lingkukangan Hidup (LH), sejak 30 Juni 2022.
Plt Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priadi mengatakan, pembukaan kembali Terminal KCN didasari atas tingginya kebutuhan pelayanan dalam menjamin kelancaran arus kapal dan barang untuk kegiatan bongkar muat.
“Pengoperasian kembali Terminal KCN harus menaati peraturan yang berlaku di bidang kepelabuhanan, angkutan di perairan, keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim dan aturan lain yang berlaku,” ujar Capt. Antoni.
Selain itu, pelayanan terhadap kapal dan barang dilaksanakan dengan memperhatikan aspek kelayakan teknis, keselamatan dan keamanan pelayaran serta sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan kapal dan barang yang telah ditetapkan.
“Kami juga telah menginstruksikan kepada Kepala Kantor KSOP Kelas II Marunda untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan bongkar muat di Terminal Umum PT. KCN dan melaporkannya secara berkala,” kata Capt. Antoni.
Direktur Utama KCN Widodo Setiadi menyampaikan, pihaknya menyambut baik atas pembukaan kembali Terminal KCN dan berkomitmen untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah dalam pengimplementasian pengelolaan lingkungan hidup.
Hal itu, disampaikan saat acara Focus Group Discussion bertema “Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup di Terminal Umum Karya Citra Nusantara Pelabuhan Marunda” yang digelar di Terminal KCN di Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, Senin.
“Sebenarnya komitmen KCN terhadap pelestarian lingkungan hidup cukup nyata, salah satunya penanaman mangrove. Tapi, ke depannya kami siap untuk meningkatkan pengimplementasian ini, contohnya dengan merekrut tenaga HSE,” ujar Widodo.
Lebih lanjut, sebagai upaya korporasi untuk menjaga kelestarian lingkungan, dirinya menegaskan KCN pun siap untuk untuk mengoperasikan pelabuhan berdasarkan strategi pertumbuhan Green Economic (Ekonomi Hijau).
“Ini sesuai konsep bisnis KCN dimana lingkungan hidup yang lestari dapat diwujudkan di areal pelabuhan karena KCN memiliki supporting area seluas sekitar 100 hektar untuk itu,” tukas Widodo.